"Pertama, pembahasan mengenai program sentral ekonomi yang dikerjakan oleh Disperindag. Lalu, program rehabilitasi 6 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) pada Dinas Perikanan. Kalau DPKP ini kan konsentrasinya itu adalah di anggaran DAU (Dana Alokasi Umum) dan DAK (Dana Alokasi Khusus), yang jadi kewenangan kabupaten. Kami sarankan adalah banyaknya Jaringan Irigasi Desa (Jides) dan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (Jitut) yang belum dilakukan secara menyeluruh," ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya juga menyarankan dan menginginkan Dinas Perikanan tidak hanya melakukan rehabilitasi 6 TPI, melainkan melakukan revitalisasi TP yang ada di Kabupaten Karawang.
"Dari enam yang direhabilitasi, minimal satu saja yang direvitalisasi, saran kami begitu. Terkait dengan anggaran, kami akan coba komunikasikan, karena hasil rapat dua hari ini akan diusulkan dalam rapat internal kami yang akan dilaksanakan besok untuk menentukan rekomendasi setiap dinas yang akan diajukan. Kami dorong ke TAPD (Tim Anggaran Pemeringah Daerah) untuk dijadikan program prioritas," jelasnya
Selain itu, ia juga menginginkan ke depannya setiap dinas memiliki program monumental dan program Prototype, tidak hanya copy paste program rutin setiap tahunnya saja.
"Ya kita menyarankan, minimal setiap tahun ada satu atau dua program monumental. Dan alhamdulillah mereka paham dan nanti mereka tinggal menyampaikan suratnya kepada kami. Kami akan rapatkan di internal Komisi III untuk menentukan yang mana saja menjadi prioritas yang kira-kira belum disetujui oleh TAPD. Besar harapan kami, program dinas yang menjadi skala prioritas ini betul-betul difokuskan, daripada hanya menyerapkan anggaran copy paste,” pungkasnya.
Editor : Faizol Yuhri
Artikel Terkait
