get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

SMAN 5 Karawang Siapkan 22 Persen Kuota Jalur Prestasi

Jum'at, 03 Juni 2022 | 16:30 WIB
header img
Wakasek bidang kesiswaan SMAN 5 Karawang, Tajudin No'or bersama Panitia PPDB SMAN 5 Karawang, Yayan Suryana Fatah. (Foto: Iqbal Maulana Bahtiar)

KARAWANG, iNews.id - Menjadi salah satu sekolah dengan prestasi dari berbagai kejuaraan Cabang Olahraga (Cabor) terbanyak, SMAN 5 Karawang siapkan 22 persen kuota prestasi kejuaraan/lomba pada  Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran (TA) 2022/2023. 

Panitia PPDB SMAN 5 Karawang, Yayan Suryana Fatah menyampaikan, pada tahun ini SMAN 5 Karawang sediakan 427 kuota Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang akan dibagi menjadi 12 Rombongan Belajar (Rombel) pada dua tahapan pendaftaran. Jumat (3/6/2022) 

"Tahun ini kuotanya 427 CPDB, untuk tahap satu diisi oleh jalur Alafirmasi KETM, CIBI, disiabilitas, dan kondisi tertentu 20 persen, perpindahan orangtua dan anak guru 5 persen, prestasi kejuaraan/lomba 22 persen dan prestasi rapot 3 persen. Dan untuk tahap dua diisi oleh jalur zonasi sebanyak 50 persen," jelasnya.

Tambahnya, untuk jadwal pendaftaran tahap 1 dimulai pada tanggal 6-10 Juni 2022, dan untuk tahap 2 dimulai pada tanggal 23-30 Juni 2022. 

"Informasi persyaratan dan lainnya dapat dilihat di website resmi PPDB Jabar TA 2022/2023 di ppdb.disdik.jabarprov.go.id dan dapat juga dilihat di instagram resmi SMAN 5 Karawang di @smanlimakarawangOfficial," tuturnya 

Sementara itu, Wakasek bidang kesiswaan SMAN 5 Karawang, Tajudin No'or menyampaikan, jika orangtua atau para CPDB merasa kesulitan dalam proses pendaftaran, pihak sekolah siap untuk membantu serta mendampingi. 

"Sifatnya fasilitas dan pendampingan aja, kalau dirasa susah sinyal atau enggak ngerti nih gimana caranya, datang aja ke sekolah dan nanti pasti kita bantu," imbuhnya.

Lalu, ia juga mengimbau kepada orangtua murid yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah jenjang selanjutnya agar tidak memaksakan anak untuk masuk ke sekolah yang memang kurang diminati oleh sang anak, begitu juga sebaliknya. 

"Jangan paksakan, orangtua juga harus mempertimbangkan keinginan dan kemampuan anak tersebut, jangan terlalu menekankan harus ke sekolah ini atau itu, karena sekolah itu sama saja, kasihan anaknya jika dipaksa masuk ke sekolah yang memang tidak sesuai dengan kemampuan serta minatnya, ya begitu juga sebaliknya," pungkasnya.

Editor : Faizol Yuhri

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut