get app
inews
Aa Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Jelang Lebaran, Harga Daging di Karawang Mulai Alami Kenaikan

Selasa, 26 April 2022 | 14:28 WIB
header img
Kepala Bidang Pangan, DPKP Karawang, Yayat Rohiyati. (Foto: iNews Karawang/Iqbal Maulana Bahtiar)

Karawang, iNews.id - Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2022, harga daging mulai naik hingga tiga komoditas pangan di Kabupaten Karawang defisit. Hal tersebut dijelaskan melalui Data Laporan Harga dan Ketersediaan Bahan Pangan Pokok di Kabupaten Karawang yang diterima oleh reporter iNewskarawang.id. 

Menurut Data Laporan Harga dan Ketersediaan Bahan Pangan Pokok di Kabupaten Karawang yang dibuat oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang menunjukan, pada hari Senin, (25/4/2022), harga daging sapi mencapai harga Rp.143.036 yang sebelumnya Rp 135.000 dan harga daging ayam ras mencapai harga Rp. 35.626. 

Tidak hanya itu, ketersediaan bahan pangan pokok Cabai Besar, Cabai Rawit dan Keledai menjelang Hari Raya Idul Fiitri juga terbilang defisit

Ditemui di lokasi, Kepala Bidang Pangan, DPKP Karawang, Yayat Rohiyati mengatakan, penyebab harga daging sapi naik karena stok sapi terbatas permintaan pasar meningkat dan untuk daging ayam ras disebabkan karena harga pakan dan harga anakan ayam (DOC) mengalami kenaikan. 

"Itu untuk daging sapi dan ayam, untuk ketersediaan yang defisit seperti cabai rawit dan cabai besar, itu disebabkan oleh curah hujan, sehingga petani tidak dapat panen yang akibatnya cabai yang tidak dipanen akan busuk sehingga hasil panen menjadi turun, sedangkan permintaan di pasar terus berjalan," Ungkapnya saat ditemui langsung oleh reporter iNewsKarawang di kantor DPKP Karawang, Selasa, (26/4/2022).

Sementara itu, menanggapi lonjakan harga minyak goreng yang terjadi saat ini, khususnya di Kabupaten Karawang, Ia mengatakan, Lonjakan bukan dikarenakan stok. 

"Sampai hari Senin, kemarin, ketersediaan minyak goreng di Kabupaten Karawang sendiri ada sekitar 740,743 ton dengan kebutuhan perhari sekitar 2,75 ton per hari, lonjakan harga karena meningkatnya harga Crude Palm Oil (CPO) dan gangguan cuaca yang menekan tingkat produksi minyak nabati dunia,"pungkasnya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut