Gotong Royong OPD Dukung Program Rumah Warga Miskin Gagasan Bupati Karawang
KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang, Asep Hazar, menyebut inisiatif pribadi Bupati Karawang Aep Syaepuloh dalam menyediakan tanah untuk warga miskin sebagai langkah nyata yang melampaui program pemerintah.
Asep mengungkapkan bahwa program bantuan rumah bagi lansia miskin ini tidak tercantum dalam nomenklatur APBD. Namun, gagasan tersebut lahir dari kepedulian pribadi Bupati Aep dan kemudian didukung para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui gotong royong.
“Memang nomenklaturnya tidak ada. Ini murni inisiatif Pak Bupati. Beliau ingin para lansia yang tidak punya rumah bisa tinggal dengan layak,” kata Asep Hazar, Selasa,(2/12/2025).
Menurutnya, Bupati Aep bahkan menghibahkan tanah pribadi untuk program ini. Salah satunya, lahan seluas 476 meter persegi di wilayah Cilamaya, yang secara ideal bisa dibangun hingga 14 unit rumah. Namun PRKP mengatur pembangunan sesuai kebutuhan dan kesiapan lapangan.
“Yang 476 meter itu bisa sekitar 14 unit. Tapi yang benar-benar diperlukan hanya 7 sampai 8 unit, jadi kami bangun sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Asep juga menyebut adanya pembelian tanah di wilayah lain, termasuk di Desa Bayurlor, serta rencana hibah tanah untuk pembangunan dua unit rumah di wilayah Cigayan Jatisari.
Program ini berbeda dengan Rutilahu karena penerima bantuan tidak memiliki tanah sama sekali. Di sinilah peran Bupati Aep menjadi penting, karena tanah yang dibeli diserahkan langsung kepada warga dengan sertifikat atas nama penerima manfaat.
“Kalau Rutilahu harus punya sertifikat. Ini untuk warga yang benar-benar tidak punya tanah. Pak Bupati beli tanahnya, dihibahkan, dan sertifikatnya langsung atas nama penerima,” terang Asep.
Ia menegaskan bahwa langkah Bupati tersebut juga memicu solidaritas dari kepala OPD yang turut menyumbangkan dana untuk membantu pembangunan unit rumah.
Asep memastikan bahwa program ini akan dilanjutkan pada tahun depan tanpa risiko efisiensi anggaran.
“Tahun depan rencananya hampir sama. Aman, tidak ada efisiensi.”
Selain itu, PRKP membuka peluang bagi masyarakat yang ingin berkontribusi melalui wakaf tanah. Pemkab siap menindaklanjutinya dengan membangun rumah bagi warga miskin lainnya.
“Kalau ada masyarakat yang mau mewakafkan tanah, tentu bisa. Nanti pemda bantu bangunkan rumahnya,” ujar Asep.
Inisiatif ini, kata Asep, menjadi contoh kolaborasi kemanusiaan yang berangkat dari empati seorang kepala daerah dan diperkuat oleh aparatur pemerintah. Sebuah upaya nyata untuk mengangkat martabat warga yang hidup dalam keterbatasan.
Editor : Frizky Wibisono