get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

4 Layanan Kesehatan Hewan Diterapkan DPKP Karawang, dari Active Service hingga Puskeswan

Selasa, 16 September 2025 | 17:42 WIB
header img
4 Layanan Kesehatan Hewan Diterapkan DPKP Karawang, dari Active Service hingga Puskeswan. Foto : iNewskarawang.id/Nurul Rahma Amalia.

 

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang terus memperkuat pelayanan kesehatan hewan untuk mencegah dan menanggulangi Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) pada ternak maupun hewan kesayangan. 

Berdasarkan data iSIKHNAS, jumlah kasus penyakit hewan di Karawang tercatat 2.218 kasus pada tahun 2023 dan menurun menjadi 2.184 kasus pada 2024.

Sekretaris DPKP Karawang, Angga Satria, menyebutkan dua penyakit yang paling banyak menyerang pada ternak adalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD). Pengendalian untuk 2 penyakit ini dengan cara vaksinasi hewan sesuai dengan jadwal vaksinasi. Adapun untuk penyakit rabies, hingga kini Karawang masih dinyatakan bebas dari penyakit rabies. 

"Untuk penyakit rabies, kita masih berada dalam wilayah kendali, sejauh ini nol kasus,” ungkap Angga, Selasa (16/9/2025).

Untuk menekan kasus penyakit hewan, DPKP Karawang menerapkan empat pola layanan Kesehatan hewan, yakni active service dengan kunjungan langsung ke peternak ataupun kelompok ternak, semi-active service berdasarkan laporan masyarakat, layanan rutin melalui stand pelayanan di kegiatan Paten setiap Selasa atau program Jumat Keliling setiap hari jumat dan pelayanan pasif yang dilakukan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Karawang.

"Layanan ini meliputi pengobatan hewan yang sakit,  vaksinasi , pemberian obat cacing, vitamin, hingga konsultasi kesehatan ternak," terangnya.

Kepala Bidang Peternakan DPKP Karawang, Nani Dwi Astuti, menambahkan ketersediaan vaksin masih bergantung pada pasokan dari provinsi. Saat ini stok vaksin PMK mencapai sekitar 4.000 dosis, sementara vaksin rabies berkisar ratusan hingga ribuan dosis, namun kerap menipis.

"Kita juga bersama komunitas pecinta hewan seperti anjing, kucing, musang, dan kera menggelar gebyar vaksinasi rabies massal gratis. Sebanyak 700 ekor hewan kesayangan mendapat pelayanan vaksinasi rabies, pemberian obat cacing, dan vitamin," katanya.

Lanjutnya, Balai Besar Veteriner (BBVet) Subang turut hadir membantu sekaligus memberikan edukasi rabies pada hewan, sementara Dinas Kesehatan Karawang memberikan edukasi rabies pada manusia.

“Kalau stok kurang, kita biasanya mengajukan permintaan ke BBVet Subang,” jelas Nani.

Demikian juga dengan kegiatan pelayanan Kesehatan pasif yang ada di Puskeswan dimana Puskeswan menyediakan layanan vaksinasi rabies gratis yang berlangsung selama bulan September 2025. Puskeswan Adalah unit pelayanan Kesehatan hewan milik pemerintah daerah yang dapat dimanfaatkan oleh Masyarakat. 

"Pelayanan pasif yang ada di Puskeswan Karawang antara lain pemeriksaan hewan, pengobatan, vaksinasi, steril dan edukasi," ujarnya.

Selain mengandalkan vaksinasi pada ternak, DPKP Karawang juga melakukan KIE serta inovasi lokal berupa ramuan herbal tradisional yang disebut mponmpon. Ramuan ini dibuat dari kunyit, temulawak, bawang putih, dan gula merah yang diberikan kepada ternak untuk menjaga daya tahan tubuh serta mencegah penyakit.

"Melalui berbagai upaya tersebut, kami berharap trend kasus penyakit hewan di wilayahnya dapat ditekan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ternak maupun hewan kesayangan," tukasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut