get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

Gotong Royong Warga Rawamerta, Setiap Balita Stunting Dapat Telur Setiap Hari

Sabtu, 13 September 2025 | 12:23 WIB
header img
Gotong Royong Warga Rawamerta, Setiap Balita Stunting Dapat Telur Setiap Hari. Foto : iNewskarawang.id/Yogi Kurnia.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Cara sederhana bisa berdampak besar. Itulah yang terlihat dari program Rawamerta Setia (Sedekah Telur untuk Balita) yang dijalankan Kecamatan Rawamerta sejak 2023. Program ini lahir dari semangat gotong royong warga, dengan konsep unik: sedekah bukan berupa uang, melainkan telur.

Plt. Camat Rawamerta, Angga Satria Atmaja, menjelaskan bahwa setiap balita stunting, gizi buruk, maupun gizi kurang di wilayahnya kini mendapatkan satu butir telur setiap hari.

"Sedekahnya bukan berbentuk uang, tapi berbentuk telur. Sasarannya jelas, yaitu balita stunting, balita gizi buruk, dan balita gizi kurang. Di Juli 2025, ada 67 balita yang kami sasar, mereka semua setiap hari mendapat satu butir telur," ungkapnya, Jumat (12/09/25).

Telur-telur itu dikumpulkan dari partisipasi masyarakat dan berbagai pihak. Setiap kepala desa menyedekahkan lima kilogram telur per bulan, ditambah dukungan Polsek, Koramil, pekerja sosial, hingga pengusaha lokal. Ada pengusaha yang menyumbang hingga 15 kilogram.

"Alhamdulillah partisipasi masyarakat luar biasa. Telur-telur itu dikumpulkan di puskesmas. Untuk wilayah Puskesmas Rawamerta ada delapan desa, sementara Puskesmas Balongsari ada lima desa," jelasnya.

Dari puskesmas, telur kemudian disalurkan ke balita sasaran dengan berbagai cara. Ada yang dititipkan di warung telur, ada juga yang langsung diberikan kepada orang tua. Namun tantangan terbesar adalah memastikan telur benar-benar dimakan oleh balita yang dituju.

"Kami ingin memastikan telurnya dimakan anak yang bersangkutan, bukan kakaknya atau adeknya. Karena itu kami bikin grup WhatsApp bernama Setia. Di situ ada kader, tenaga kesehatan, dan orang tua. Setiap hari orang tua wajib melaporkan lewat foto atau video anaknya sedang makan telur," kata Angga.

Sebelum program dijalankan, orang tua juga diedukasi tentang cara mengolah telur agar kandungan gizinya tidak berkurang. Telur rebus dianjurkan, tapi bisa juga dibuat dadar atau ceplok dengan cara sehat.

Program Rawamerta Setia berjalan berkesinambungan hingga anak sasaran lulus dari status gizi buruk atau stunting. Tolok ukurnya adalah grafik berat badan di KMS (Kartu Menuju Sehat).

"Target kami jelas, berat badan balita harus naik di atas rata-rata. Normalnya kenaikan itu sekitar 100 sampai 200 gram per bulan. Tapi kami targetkan lebih dari itu dengan pemberian telur. Alhamdulillah hasil monitoring Agustus lalu, dari 87 anak, 89,9 persen berhasil naik berat badannya di atas rata-rata," terang Angga.

Tak hanya fokus pada penanganan, program ini juga mulai menyasar pencegahan. Sejak Agustus 2025, telur juga diberikan kepada ibu hamil berisiko tinggi dan ibu menyusui. Mereka mendapat tambahan asupan sekaligus edukasi gizi agar dapat mencegah lahirnya generasi stunting baru.

"Kemarin kita punya telur berlebih, akhirnya kita perluas sasaran ke ibu hamil dengan lingkar lengan kecil, gizi kurang, dan juga ibu menyusui. Selain itu, setiap orang tua yang anaknya sudah lulus, tetap kita panggil untuk parenting, kita ajari cara menyiapkan makanan bergizi tapi murah," tambahnya.

Angga menegaskan, Rawamerta Setia kini telah menjadi gerakan kolektif. Kecamatan bahkan sudah menyiapkan pedoman, milestone, SOP, hingga contoh laporan agar program ini bisa direplikasi di wilayah lain.

"Harapan kami, program ini bisa diaplikasikan di kecamatan lain. Karena ini bukan hanya soal telur, tapi tentang kebersamaan dan kepedulian kita pada generasi masa depan. InsyaAllah, dengan gotong royong, kita bisa turunkan stunting," tutupnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut