Logo Network
Network

Abu Nawas Kalahkan Pasukan Raja, Hanya Dilempari Pasir. Kok Bisa?

Hantoro
.
Jum'at, 01 April 2022 | 08:15 WIB
Abu Nawas Kalahkan Pasukan Raja, Hanya Dilempari Pasir. Kok Bisa?
Ilustrasi humor Abu Nawas. (Foto: Istimewa/Sindonews).

Humor Abu Nawas kali ini mengkisahkan Abu Nawas mengalahkan pasukan Raja cuma dengan dilempari pasir. Kok bisa ya?

Diawali ketika Abu Nawas mengelabui beberapa utusan Baginda Raja Harun Al Rasyid yang datang. 

Utusan Raja menginginkan Abu Nawas hadir di istana. Kemudian mereka hendak menanyakan kenapa Abu Nawas menolak perintah Raja ketika hendak diangkat menjadi pejabat qadhi atau hakim istana.

"Hai Abu Nawas, kau dipanggil Raja untuk menghadap ke istana," ucap Wazir utusan Raja, dikutip dari nu.or.id, Jumat (1/4/2022)

Abu Nawas menjawabnya dengan santai. "Buat apa Raja memanggilku? Aku tidak ada keperluan dengannya," jawab Abu Nawas.

"Hai Abu Nawas, kau tidak boleh berkata seperti itu kepada rajamu," tegur Wazir.

"Hai wazir, kau jangan banyak cakap. Cepat ambil ini kudaku dan mandikan di sungai supaya bersih dan segar," kata Abu Nawas sambil menyodorkan sebatang pohon pisang yang dijadikan kuda-kudaan.

Wazir hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Abu Nawas. Padahal Abu Nawas berkelakuan seperti itu agar dianggap tidak waras sehingga Raja tidak lagi memaksanya menjadi qadhi atau hakim. 

"Abu Nawas kau mau apa tidak menghadap Sultan?" tanya Wazir.

"Katakan kepada Rajamu, aku sudah tahu maka aku tidak mau," tandas Abu Nawas

Wazir kembali bertanya kepada Abu Nawas dengan rasa penasaran, "Apa maksudnya Abu Nawas?"

"Sudah pergi sana, bilang saja begitu kepada sultanmu," segera Abu Nawas sembari menyaruk debu dan dilempar ke arah wazir beserta teman-temannya.

Wazir segera menyingkir dari halaman rumah Abu Nawas. Mereka laporkan keadaan Abu Nawas yang seperti tidak waras itu kepada Sultan Harun Al Rasyid.

Tapi dengan geram Sultan berkata, "Kalian bodoh semua, hanya menghadapkan Abu Nawas kemari saja tidak becus! Cepat pergi sana ke rumah Abu Nawas lagi, bawa dia kemari dengan suka rela ataupun terpaksa." Wallahu a'lam bishawab.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News

Bagikan Artikel Ini