Angin Surga 1.000 Rumah Panggung Dedi Mulyadi di Karawang, Warga: Seperti Lelucon

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Harapan warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, terhadap janji pembangunan rumah panggung dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mulai memudar. Dari rencana awal 1.000 unit rumah, kini hanya terealisasi 10 unit yang akan dibangun dengan ukuran 4x6 meter.
Kepala Desa Karangligar, Ersim, mengungkapkan bahwa rumah-rumah tersebut akan dibangun menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan Eiger. Namun, ia menyebut proyek ini hanya bersifat percontohan.
“Katanya ini baru sampling dulu. Saya juga belum tahu kapan yang dari Pemprov Jabar akan terealisasi,” kata Ersim, Senin malam (4/8).
Ersim juga mengaku bingung dengan kepastian jumlah rumah panggung karena terus mengalami pengurangan. Awalnya disebutkan sebanyak 1.000 unit, kemudian menyusut menjadi 100, lalu 25, dan terakhir hanya 10 unit.
“Satu minggu sebelumnya saya dengar akan dibangun 25 unit dulu. Tahu-tahu sekarang cuma 10 unit. Gak tahu kenapa bisa berubah-ubah seperti ini. Mungkin orang pemda tahu,”ungkapnya.
Tak hanya jumlah unit, ukuran rumah juga terus mengalami revisi. Kepala Dusun Farman Dimas menyebut informasi awal menyebut ukuran rumah 8x8 meter, lalu menjadi 6x6 meter, dan terakhir 4x6 meter.
“Kalau terus mengecil seperti ini, jangan-jangan nanti malah mirip kandang japati. Kalau memang tidak mampu, kenapa dulu dijanjikan?. Kok malah seperti lelucon?,” kritik Farman.
Ia menilai janji pembangunan rumah panggung ini hanya menjadi angin surga bagi warga yang terdampak banjir di Karangligar selama hampir dua dekade terakhir. Bahkan, ia menyebut janji itu seperti candaan yang menyakitkan.
“Bukan kami yang minta kok. Tapi kalau begini jadinya, untuk apa diterima? Kami hanya ingin pemimpin yang janjinya bisa dipegang. Bayangkan, dari janji 1.000 unit, kini hanya 10. Kami ini dianggap apa?”keluhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Karawang, Asep Hazar, mengaku belum mengetahui adanya perubahan jumlah unit rumah panggung yang akan dibangun.
“Wah, saya tidak tahu kalau jumlahnya berubah lagi,”ujarnya singkat.
Editor : Frizky Wibisono