WNA Jepang Korban Kecelakaan Maut Tol Karawang Ternyata Sosok Penting Industri Jepang di Indonesia

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Kecelakaan maut terjadi di Exit Tol Karawang Barat pada Rabu sore, 30 Juli 2025. Sebuah dump truk bermuatan tanah terguling dan menimpa sebuah minibus mewah Toyota Voxy yang melaju pelan di jalur kanan. Satu korban jiwa dilaporkan tewas di tempat yakni Yukihiro Nabae (63), warga negara Jepang.
Namun, Yukihiro bukan sosok biasa. Ia adalah Presiden Direktur PT Topsystem Asia Base dan Mantan Presiden Direktur Pertama PT Nissen Chemitec Indonesia, dua perusahaan manufaktur asal Jepang yang beroperasi di Karawang dan Cikarang.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.35 WIB. Truk Hino dengan nomor polisi B-9596-UQA yang dikemudikan Mamat (38), warga Subang, diduga mengalami rem blong dan kelebihan muatan. Truk oleng, menabrak pembatas jalan, lalu terguling dan menimpa Toyota Voxy bernomor B-2052-FBB yang ditumpangi Yukihiro.
“Diduga truk mengalami rem blong dan kelebihan muatan. Sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan hingga terguling dan menimpa minibus di sampingnya,” ujar Kasat Lantas Polres Karawang, AKP Abdurrohman Hidayat.
Yukihiro meninggal di tempat. Jasadnya kemudian dievakuasi oleh tim forensik Polres Karawang dan dibawa ke RSUD Karawang sekitar pukul 22.30 WIB untuk keperluan otopsi.
Sementara itu, sopir dump truk hanya mengalami luka ringan dan langsung dilarikan ke RS Rosela Karawang.
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis, 31 Juli 2025, dan mengamankan barang bukti dari lokasi kecelakaan.
Berdasarkan jejak digital yang berhasil di himpun reporter iNewskarawang.id dari sejumlah akun sosial media Instagram yakni akun PT Nissen Chemitec Indonesia dan nestax_creative, Nama Yukihiro Nabae dikenal luas di kalangan pelaku industri otomotif Indonesia.
Ia memimpin PT Nissen Chemitec Indonesia sejak awal berdiri pada tahun 2012. Pabrik yang terletak di Kawasan Surya Cipta, Karawang, itu memproduksi berbagai komponen interior dan eksterior kendaraan.
Pada 4 Oktober 2012, Yukihiro turut memimpin langsung peletakan batu pertama (ground breaking) pabrik tersebut. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan berkembang dan berhasil menembus pasar ekspor.
Dua belas tahun kemudian, pada 2024, Yukihiro kembali dipercaya sebagai Presiden Direktur di perusahaan Jepang lainnya, PT Topsystem Asia Base, yang bergerak di bidang pembuatan tangki stainless steel industri. Pabrik ini berlokasi di Kawasan Industri MM2100 Cibitung yang hadir pada tahun 2019 silam.
Hal itu ditandai dengan acara Grand ceremony di Hotel Shangri-La Jakarta Pada 16 Juli 2024. Dalam acara itu, Presiden Direktur Topsystem Co Ltd dari Jepang, Tatsuo Mori, hadir langsung, menunjukkan posisi Yukihiro sebagai figur kunci dalam relasi industri Indonesia-Jepang.
Kematian Yukihiro Nabae menjadi pukulan bagi dunia industri manufaktur, khususnya kalangan investor Jepang di Indonesia. Ia dikenal sebagai profesional berdedikasi tinggi yang menjembatani hubungan ekonomi dua negara.
Kini, perjalanan panjangnya harus berakhir secara mendadak, bukan karena usia, bukan karena sakit, tapi karena kelalaian di jalan raya.
Editor : Frizky Wibisono