get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Prabowo Luncurkan 80 Ribu Kopdes Merah Putih di Klaten pada Sabtu, 19 Juli 2025

Harlah ke-27 PKB, Prabowo: Kita Perlu Kritik dan Pengawasan tapi Kalau Nyinyir Agak Lain

Kamis, 24 Juli 2025 | 06:55 WIB
header img
Prabowo: Kita Perlu Kritik dan Pengawasan tapi Kalau Nyinyir Agak Lain

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Presiden Prabowo Subianto  menghadiri acara Hari Lahir (Harlah) ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam.

Pada kesempatan itu Prabowo mengatakan situasi dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Namun, Indonesia memegang teguh untuk menjaga prinsip sebagai negara non-blok.

"Memang situasi dunia sedang tidak baik-baik saja kita tahu itu perang di sini perang di sini tapi Indonesia memang berusaha menjaga kita non-blok kita hormati semua, kita baik,” ujar Prabowo.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinannya akan mengupayakan untuk melindungi kepentingan rakyat. Termasuk ketika harus bernegosiasi alot dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait tarif resiprokal dari 32% menjadi 19%.

“Di bidang ekonomi, tidak hanya kita, semua negara sedang menghadapi Amerika Serikat yang alot, punya garis alot,”ujarnya.

“Tapi ya itu fakta kita harus berurusan dan pendekatan kita, pendekatan saya adalah tanggung jawab saya adalah melindungi kepentingan bangsa Indonesia, kewajiban saya adalah melindungi rakyat Indonesia,” sambungnya.

Prabowo heran masih ada pihak-pihak yang nyinyir dengan hasil negosiasinya terkait tarif resiprokal ini. Pasalnya, dia mengatakan apapun yang telah dinegosiasikan bertujuan untuk menjaga agar tidak ada PHK pekerja-pekerja Indonesia.

“Dalam bidang ekonomi saya harus menjaga asal tidak ada alasan untuk PHK pekerja-pekerja kita,”ujar Prabowo.

“Karena itu ya saya bermusyawarah saya negosiasi, selalu ada yang nyinyir jadi gimana ya, kita perlu kritik, kita perlu pengawasan tapi kalau nyinyir agak lain. Kita nggak ada yang bener gitu, kita mau kerja baik nggak ada yang benar,” tambahnya.

Prabowo juga menyinggung program makan bergizi gratis yang sempat menuai keraguan publik. Menurutnya, polemik yang mempertentangkan antara program makan bergizi gratis dan pendidikan gratis adalah tidak relevan, karena keduanya merupakan mandat konstitusi.

“Makan bergizi gratis di awal-awal bilangnya nggak ada gunanya makan bergizi gratis iya kan? Malah ada yang dipertanyakan mau makan bergizi gratis atau pendidikan gratis saudara-saudara Undang-Undang Dasar 45 itu mewajibkan kita untuk pendidikan gratis,”ujarnya.

“Kita harus mencari jalan untuk memberi pendidikan gratis untuk rakyat kita, jangan dipertentangkan, tapi anak-anak yang lapar tidak boleh dibiarkan lapar, dia masa depan kita,” tutup Prabowo.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut