get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

Dampak Kebijakan 1 Rombel 50 Siswa, Sejumlah Sekolah Negeri di Karawang Masih Kekurangan Mebeler

Selasa, 15 Juli 2025 | 21:27 WIB
header img
Dampak Kebijakan 1 Rombel 50 Siswa, Sejumlah Sekolah Negeri di Karawang Masih Kekurangan Mebeler. Foto : iNewskarawang.id/Gelar Maulana Media.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Hingga hari kedua pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Selasa, (15/7/2025), sejumlah sekolah di Karawang diantaranya SMAN 1 Karawang dan SMAN 1 Telukjambe mengaku masih mengalami kekurangan meja dan kursi (mebeler).

Hal itu disebut imbas dari kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menambah jumlah siswa di sekolah negeri menjadi 50 siswa per rombongan belajar (rombel).

Wakasek bidang Humas SMAN 1 Karawang, Sigit Wibowo mengatakan, saat ini SMAN 1 Karawang telah menerima total 444 siswa untuk 10 rombel dengan jumlah siswa 44 dan 45 per rombel. 84 siswa merupakan siswa tambahan menggunakan jalur Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS).

Sigit mengaku saat ini SMAN 1 Karawang masih kekurangan sejumlah 84 kursi dan meja sesuai dengan penambahan siswa melalui jalur PAPS.

"Betul saat ini masih kekurangan dan sedang melakukan pengadaan, sesuai dengan kekurangan nya, 84 siswa berarti," ungkap Sigit, Selasa, (15/7/2025).

Sigit menjelaskan, saat ini beberapa kursi dan meja hasil pengadaan sudah datang tapi masih belum mencukupi. Keterlambatan itu kata Sigit kemungkinan diakibatkan banyaknya sekolah di Jawa Barat yang juga melakukan pengadaan akibat kekurangan kursi dan meja.

"Di kita beberapa sudah datang, tapi belum semua. Kalo bicara kemungkinan (keterlambatan) pasti ada. Semoga saat pembelajaran sudah mulai efektif kursi dan meja sudah oke semua," kata Sigit.

Meski begitu Sigit menegaskan, kekurangan mebeler di SMAN 1 Karawang sama sekali tidak mengganggu pelaksanaan MPLS.

Hal senada disampaikan Humas SMAN 1 Telukjambe, Henny Irawanti. Ia mengungkapkan, saat ini sekolahnya menerima 460 siswa baru, termasuk 100 siswa dari jalur Penerimaan Peserta Didik Tambahan (PAPS) yang tersebar dalam 10 rombel. Saat ini, satu rombel berisi 46 siswa.

“Kalau dipukul rata, kekurangannya sesuai dengan jumlah tambahan siswa (100 siswa). Tapi untuk sementara kami siasati dengan stok kursi di aula sambil menunggu pengadaan kursi baru,” kata Henny, Senin (15/7/2025).

Kekurangan kursi memang tidak sampai menghambat kegiatan MPLS, namun tetap menjadi persoalan mendesak. Pasalnya, hampir seluruh sekolah di Jawa Barat saat ini tengah berebut pengadaan mebeler secara bersamaan.

“Proses pemesanan sedang berjalan, tapi memang agak sulit karena banyak sekolah lain juga mencari kursi dan bangku di waktu yang sama,” jelasnya.

Untuk menyiasati kondisi tersebut, pihak sekolah terpaksa meminjamkan kursi dari aula agar seluruh siswa bisa mengikuti kegiatan belajar secara layak.

“Tempat MPLS kami pecah ke lapangan, masjid, dan aula. Jadi bergantian saja dari 10 rombel agar tidak terjadi penumpukan,” pungkas Henny.

Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Karawang, Yunanto menegaskan, bahwa mebeler di seluruh SMA di Karawang sudah terkondisi.

"Kalau mebeler semua itu sebetulnya sudah terkondisi dari sebelum SPMB. Masing-masing sekolah itu sudah melakukan pengadaan karena begitu libur itu kan kursi-kursi yang tidak terpakai langsung dikeluarkan," ungkap Yunanto saat dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp, Selasa (15/7/2025).

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut