get app
inews
Aa Text
Read Next : Bapenda Karawang Luncurkan Fitur E-SPPT, Wajib Pajak Bisa Cetak SPPT Secara Mandiri

Karawang Bidik MICE dan Desa Wisata: Abas Sudrajat Ungkap Strategi Jitu di Disparbud

Jum'at, 04 Juli 2025 | 11:18 WIB
header img
Kepala Disparbud Karawang, Abas Sudrajat. Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id — Di balik kursi nahkoda Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, kini duduk sosok berpengalaman yang membawa semangat baru. Dia Abas Sudrajat. Lelaki kelahiran Sumedang tahun 1972 ini bukan orang baru di pemerintahan Karawang, meski namanya tak setenar pejabat lain selevelnya.

Sejak tahun 1994, ia mengabdi sebagai ASN di Kabupaten Karawang, dan kini setelah 31 tahun mengabdi, ia dipercaya menjadi nahkoda baru sektor pariwisata dan kebudayaan Karawang.

Dilantik pada 20 Juni 2025 lalu, Abas datang dengan tekad kuat. Meski ini kali pertama ia bersentuhan langsung dengan sektor budaya dan pariwisata, rekam jejaknya selama puluhan tahun di BKD, Bappeda, hingga menjadi Plh Disnaker membuktikan kapabilitasnya dalam manajemen birokrasi dan pembangunan sumber daya manusia.

“Bertahap ya, sambil konsolidasi internal. Karena saya baru menjabat di sini, tentu saya perlu mengenal betul peta permasalahan dan potensinya,” ungkap Abas saat melakukan wawancara bersama reporter iNEWSKarawang, kamis, (3/7/2025).

Abas menjelaskan ada tiga hal besar yang akan menjadi fondasi awal kepemimpinannya, itu meliputi pembinaan SDM di objek wisata, penguatan kelembagaan pariwisata dan budaya, serta pembenahan strategi pemasaran. 

Tak hanya itu, ia berencana membentuk Tim Kreatif yang terdiri dari tenaga publikasi, fotografi, dan desain untuk menunjang promosi wisata Karawang tanpa harus selalu mengandalkan anggaran besar.

Menyasar Desa, Membidik Dunia

Abas memahami, Karawang bukan wilayah sembarangan. Lokasinya yang strategis, berada di antara dua megapolitan, Jakarta dan Bandung, menjadikannya magnet besar bagi sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Namun, selama ini potensi itu belum digarap maksimal.

“Kita akan dorong MICE dan kita petakan kembali mana sektor wisata yang harus jadi prioritas. Beberapa desa sudah mulai mengajukan diri untuk menjadi desa wisata, dan ini sinyal positif,” jelasnya.

Saat ini, setidaknya sudah ada 8 desa yang teridentifikasi memiliki potensi kuat untuk dikembangkan sebagai Desa Wisata, salah satunya di Kecamatan Tirtamulya. Dukungan penuh dari Bupati Karawang pun menjadi stimulan agar lebih banyak desa ikut serta. 

“Desa wisata bisa jadi lokomotif baru ekonomi masyarakat, sekaligus sumber peningkatan PAD daerah,” imbuhnya.

Menjaga yang Nyaris Punah

Tak hanya bicara wisata alam atau kuliner, perhatian Abas juga tertuju pada budaya tradisional Karawang yang mulai terkikis zaman. 

Ia bertekad mempertahankan dan menghidupkan kembali warisan budaya lokal melalui berbagai strategi termasuk kolaborasi dengan seniman, budayawan, influencer, serta pembentukan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) di wilayah yang punya potensi tinggi.

Salah satu program andalannya adalah revitalisasi Kampung Budaya. Untuk itu, ia tengah menjajaki kerja sama dengan pihak ketiga atau investor agar pengelolaannya lebih profesional dan berdampak luas. 

Selain itu, ia mendorong pengembangan Kampung Budaya melalui program WCIC yang digagas oleh Bank Indonesia bersama Bappeda Karawang.

“Tujuannya satu, agar kampung budaya tidak hanya hidup, tapi juga memberi manfaat ekonomi dan edukasi bagi masyarakat,” ujarnya.

Promosi Tanpa Beban Anggaran

Dalam hal promosi, Abas menolak bergantung pada anggaran besar. Ia justru ingin menggali potensi internal. “Kita punya SDM yang luar biasa, tinggal kita arahkan. Tim kreatif yang nanti dibentuk akan jadi garda depan promosi wisata Karawang,” jelas pria yang hobi mancing dan bercocok tanam ini.

Ia juga merancang sistem informasi kepariwisataan dan kebudayaan yang lebih modern, terbuka, dan inklusif. Abas ingin semua pemilik objek wisata, seniman, hingga komunitas budaya bisa merasa dilibatkan dan punya tempat dalam ekosistem pariwisata Karawang.

Super Tim, Super Spirit

Dengan semangat kolaboratif yang ia sebut “Super Tim Bupati,” Abas Sudrajat tak hanya hadir sebagai birokrat biasa. Ia hadir sebagai katalisator perubahan. Meski baru menginjakkan kaki di ranah pariwisata dan kebudayaan, tapi langkah dan visinya menunjukkan keyakinan bahwa Karawang punya masa depan cerah sebagai destinasi unggulan di Jawa Barat.

Kini, bola ada di tangan Abas Sudrajat dan timnya. Dengan modal pengalaman panjang dan semangat membangun dari desa hingga destinasi unggulan, ia bertekad menata ulang wajah pariwisata Karawang agar menjadi lebih hidup, lebih inklusif, dan tentu saja, agar bisa mendunia.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut