Disparbud Gandeng IKIAD Dorong Peran Perempuan Dalam Pengembangan Pariwisata

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karawang menggandeng Ikatan Keluarga dan Istri Anggota Dewan (IKIAD) untuk mendorong peran perempuan dalam pengembangan pariwisata daerah. Langkah ini diwujudkan melalui gerakan Sadar Wisata dan implementasi nilai-nilai Sapta Pesona.
Langkah awal ini dimulai dengan Bimbingan Teknis bertajuk Sadar Wisata dan Sapta Pesona: Peningkatan Peran Perempuan dalam Pengembangan Pariwisata, yang digelar di Imah Urang Eco Park, Desa Lemahmulya, Kecamatan Majalaya selama dua hari, Rabu (21/5/2025) dan Kamis (22/5/2025).
Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disparbud Karawang, Lusi Asela, mengatakan kegiatan ini bertujuan mengedukasi para ibu agar memahami konsep dasar pariwisata dan nilai-nilai Sapta Pesona yang dimulai dari lingkungan rumah.
“Awalnya kita tanamkan dulu kesadaran wisata, mulai dari merubah mindset. Perempuan memiliki peran penting dalam memajukan sektor ini, baik melalui edukasi, aksi, maupun promosi,” ujar Lusi.
Lusi menyebut, para ibu IKIAD akan memulai dari langkah kecil seperti memperindah taman, memilah sampah, hingga menanam pohon. Langkah ini akan berlanjut dengan kunjungan ke destinasi wisata lokal untuk memperkuat gerakan sadar wisata.
“Ibu-ibu kita kenalkan tujuh unsur Sapta Pesona karena itu adalah rohnya pariwisata aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan meninggalkan kenangan,” katanya.
Sementara itu, akademisi dan pemerhati desa, Lia Afriza, menilai peran perempuan dalam pengembangan pariwisata sangat vital. Menurutnya, berbagai aktivitas rumahan seperti pengelolaan homestay, usaha kuliner, kerajinan tangan, hingga urban farming, dapat menjadi bagian dari ekosistem pariwisata berbasis komunitas.
“Ibu-ibu itu punya kreativitas luar biasa. Tanpa meninggalkan rumah, mereka bisa menghasilkan nilai ekonomi sambil tetap menjalankan peran domestik,” ujar Lia.
Tak hanya sebagai pelaku, perempuan juga berperan besar dalam promosi wisata lewat media sosial. The power of emak-emak itu nyata. Mereka narsis positif, suka selfie dan posting. Itu bisa jadi promosi gratis bagi wisata Karawang,” tambah Lia.
Ke depan, Disparbud dan IKIAD akan melanjutkan kolaborasi ini dengan gerakan nyata seperti pelatihan pengemasan produk, pendampingan UMKM, hingga kunjungan ke wisata yang ada di Kabupaten Karawang.
“Ini adalah gerakan wisata dari rumah, oleh dan untuk perempuan Karawang. Kalau emak-emak sudah bergerak, pariwisata akan lebih cepat maju,” pungkas Lusi.
Editor : Frizky Wibisono