Viral Kasus Mayat Bayi Dikirim Lewat Ojol, Warganet Soroti Sikap Ibu-Ibu Salahkan Driver

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Sebuah video yang menunjukkan seorang pengemudi ojek online (ojol) di Medan mendapati paket kiriman yang ternyata berisi jasad bayi laki-laki. Videonya viral dan bikin heboh jagat maya.
Pasalnya, kejadian ini memicu perbincangan luas di media sosial terkait etika pengiriman paket dan respons masyarakat terhadap kasus tragis tersebut.
Peristiwa bermula saat pengemudi ojol bernama Muhammad Yusuf menerima pesanan pengantaran paket dari akun bernama “Rudi” pada Kamis pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Titik penjemputan berada di sekitar Rumah Sakit Imelda, Jalan Bilal, Medan.
Dalam pesanan tersebut, paket dikirim atas nama penerima bernama Putri dan ditujukan ke sebuah masjid yang terletak dekat area pemakaman di Jalan Ampera III, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur.
Namun, sesampainya di lokasi, Yusuf mengalami kesulitan karena nomor kontak penerima yang diberikan tidak dapat dihubungi. Dalam kebingungannya, pengirim sempat menginstruksikan agar paket dititipkan kepada marbot masjid. Akan tetapi, karena suasana masjid yang sepi dan tidak adanya orang di sekitar, Yusuf merasa curiga.
Keputusannya untuk membuka tas yang menjadi wadah paket itu menguak kenyataan mengejutkan bahwa di dalamnya terdapat jasad bayi laki-laki yang telah meninggal dunia. Yusuf segera mencoba menghubungi kembali pengirim, namun akun tersebut tidak lagi bisa diakses.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera melapor kepada ketua lingkungan dan aparat kepolisian. Setelah dilakukan pemeriksaan, pihak berwenang memastikan bahwa bayi tersebut sudah tidak bernyawa sebelum dikirimkan.
Ironisnya, dalam video yang tersebar di media sosial, tampak seorang ibu-ibu yang justru menyalahkan Yusuf, si pengemudi ojol atas kejadian tersebut. Sikap sang ibu memancing reaksi keras dari warganet.
“Ibu-nya terlalu nyudutin ojol, padahal SOP-nya driver juga nggak boleh buka paket sembarangan,” tulis akun @zul*** mengomentari video yang beredar.
"Ibu-ibunya kayak nyalahin mas ojolnya nggak sih?" tambah akun @nrm***, mempertanyakan sikap tak simpatik yang ditampilkan dalam video.
Ada pula komentar yang lebih menyoroti akar masalah sosial dalam kasus ini. “Punya anak dalam keadaan miskin adalah suatu kriminalitas,” tulis akun @cac*** dengan nada satiris, menyinggung realitas pahit yang kerap dihadapi oleh masyarakat kurang mampu.
Pihak kepolisian saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pengiriman dan motif di balik perbuatan keji tersebut. Sementara itu, peristiwa ini membuka diskusi lebih luas tentang sistem pengawasan pengiriman barang serta empati sosial terhadap pekerja layanan publik seperti pengemudi ojek online.
Editor : Boby