get app
inews
Aa Text
Read Next : YLBH Apresiasi Tuntutan Jaksa dalam Perkara Pencabulan Santriwati di Karawang

Penanganan Dinilai Janggal Hingga Bayinya Meninggal, Ayah Unjuk Rasa Sendirian di RSUD Karawang

Senin, 05 Mei 2025 | 19:22 WIB
header img
Penanganan Dinilai Janggal Hingga Bayinya Meninggal, Ayah Unjuk Rasa Sendirian di RSUD Karawang. Foto : iNewskarawang.id/Gelar Maulana Media.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Seorang ayah asal Desa Sukaharja, Telukjambe Timur, Edwin Septian (27), menuntut keadilan atas kematian bayi pertamanya yang diduga akibat kelalaian penanganan di RSUD Karawang, Selasa (29/4/2025).

Edwin mengaku telah menanti kelahiran anaknya selama lima tahun. Namun, harapannya pupus setelah bayinya meninggal usai proses persalinan yang dinilainya lambat dan penuh kejanggalan.

“Istri saya dibawa ke RSUD Karawang pukul 02.00 dini hari. Tapi hingga siang mengalami pendarahan hanya diberi infus. Ketika ketuban pecah dan saya minta istri segera dioperasi, saya malah disuruh menunggu. Operasi baru dilakukan pukul 18.00, dan tiga jam kemudian bayi saya meninggal,” jelas Edwin saat mendatangi RSUD Karawang, Senin (5/5/2025).

Ia juga mempertanyakan ketidaksesuaian data berat badan janin yang berubah-ubah saat pemeriksaan USG, dari 1.600 gram hingga dinyatakan meninggal dengan berat 1.200 gram.

"Banyak kejanggalan disini, selain lalai dan lambatnya pihak RSUD Karawang dalam menangani pasien BPJS seperti saya, ketika dilakukan USG berat badan anak saya selalu berubah-ubah dari 1600 gram, 1500 hingga akhirnya dinyatakan meninggal dengan berat 1200 gram, ini kan aneh," tegas Edwin.

Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Karawang, Andri S. Alam, menyatakan pihaknya akan melakukan audit internal. 

"Kami butuh waktu satu minggu untuk menyelidiki kasus ini. Setelah ada hasil, akan kami sampaikan langsung kepada keluarga,” tukasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut