Begini Respons Dedi Mulyadi Disebut Gubernur Konten, Langsung Beri Jawaban Menohok

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Dalam rapat kerja antara Komisi II DPR bersama Menteri Dalam Negeri serta seluruh gubernur provinsi di Indonesia, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dicap sebagai “Gubernur Konten” oleh Gubernur Kalimantan Timur.
Sebagaimana diketahui Dedi Mulyadi dikenal aktif membagikan berbagai aktivitas di media sosialnya. Mulai dari kepeduliannya terhadap masyarakat, kegiatan sehari-hari, hingga aksi blusukannya ke berbagai daerah demi menyelesaikan permasalahan di wilayah Jawa Barat.
Hal ini diketahui dari keaktifan Dedi di berbagai platform media sosial tercermin dari tingginya jumlah pengikutnya. Di Instagram @dedimulyadi71, ia telah mengunggah lebih dari 6.600 konten dan memiliki 3 juta pengikut.
Selain itu di YouTube melalui kanal @kangdedimulyadichannel, jumlah subscribernya mencapai 6,82 juta dengan sekitar 4.000 video yang telah diunggah. Sementara itu, akun TikTok @dedimulyadiofficial juga tak kalah populer dengan total 5,5 juta pengikut.
Percakapan mengenai sebutan "Gubernur Konten" muncul ketika sedang berlangsungnya rapat kerja. Saat itu, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, mendapatkan giliran berbicara, ia langsung memberikan salam hormat kepada jajaran Komisi II, pemerintah, dan para kepala daerah yang hadir, termasuk Dedi Mulyadi yang disentil dengan julukan tersebut.
"Yang saya hormati Bu Wamendagri, terima kasih banyak Ibu Wamen, dan seluruh gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedi, Gubernur Konten. Mantap nih Kang Dedi," ucap Rudy Mas'ud pada saat Rapat Komisi II, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (29/4).
Setelah mendapat giliran berbicara, Dedi di akhir pembicaraan menanggapi sindiran dari Gubernur Kalimantan Timur itu. Ia tampak tidak mempermasalahkan sebutan tersebut, bahkan justru menanggapinya dengan santai.
Dedi menegaskan bahwa sejak dirinya aktif di media sosial, anggaran iklan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalami penurunan yang signifikan. Gubernur Jawa Barat itu menyebutkan bahwa sebelumnya Pemprov Jabar biasa mengalokasikan dana iklan hingga Rp50 miliar, namun kini hanya membutuhkan sekitar Rp3 miliar untuk anggaran iklan.
"Tadi Pak Gubernur Kaltim mengatakan Gubernur Konten. Alhamdulillah dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan," ujar Dedi Mulyadi dengan santai.
“Biasanya, iklan di Pemprov Jabar, kerja sama medianya Rp50 miliar. Sekarang cukup Rp3 miliar, tapi viral terus,” tambahnya.
Dalam video pendek yang diunggah di akun Instagram @dedimulyadi71, unggahan tersebut langsung menuai banyak komentar dari warganet. Banyak yang mendukung langkah Dedi Mulyadi dalam memanfaatkan media sosial secara positif, bahkan tak sedikit yang turut memberikan apresiasi atas sikap dan pendekatannya dengan masyarakat yang terlihat di media sosialnya.
“Justru yang lain mestinya bikin konten juga biar seperti masyarakat Jabar tau bagaimana pemimpin bekerja secara transparan tinggal buka youtube KDM, tinggal lihat postingan KDM. Saya sampai salut hari ini KDM di subang besoknya di bekasi, besoknya di bandung. Karena apa? Karena sosmed kita jadi tau. Bukan diem duduk nunggu bahan tanda tangan aja, beliau kerja lihat bagaimana kondisi dan keluh kesah masyarakat serta lingkungan sampai uang pun beliau berikan untuk kebutuhan yang masyarakat perlukan.” tulis @kha**
“Yang baik dicontoh atuh bapak-bapak Gubernur lainnya, bukan di nyinyirin. Toh lebih akuntabel kalo banyak diliput, daripada diem tau-tau pakai baju oren.” tulis @ind**
“Kami bangga dengan cara kerja bapak seperti ini, semangat,” tulis @shi**
Editor : Boby