get app
inews
Aa Text
Read Next : Gegara Kirim Siswa Nakal ke Barak, Dedi Mulyadi dilaporkan ke Bareskrim Polri

Dedi Mulyadi Sebut Perubahan Nama RSUD Tak Ganggu Anggaran, Tak Perlu Pembahasan DPRD!

Rabu, 02 Juli 2025 | 20:36 WIB
header img
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: Okezone

BANDUNG, iNewsKarawang.id-Perubahan nama RSUD Al Ihsan menjadi RSUD Welas Asih tidak perlu melalui pembahasan dengan DPRD. Alasannya, kebijakan tersebut tidak berdampak terhadap keuangan daerah.

Demikian ditegaskan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menegaskan, usai meresmikan rute baru penerbangan Susi Air Bandung-Yogyakarta, di Bandara Husein Sastranegara, Rabu (2/7/2025). 

“Nama nggak ada kaitannya dengan biaya, cuma ganti nama. Itu cuma SK,” tandas Dedi.

Dedi menjelaskan lebih lanjut, karena tidak melibatkan anggaran, maka tak ada kewajiban untuk berkonsultasi dengan legislatif. “Kalau penamaan kan nggak ada problem (Tidak di bicarakan ke DPRD). Nama tidak berpengaruh pada anggaran,” ujarnya.

Ia menjelaskan, jika pergantian nama rumah sakit, dilakukan atas dasar pendekatan kebahasaan dan psikologis masyarakat Jawa Barat. Menurutnya, Kata Welas Asih dinilai lebih akrab dan mudah dimengerti publik ketimbang Al Ihsan.

“Orang Sunda lebih dekat dengan istilah welas asih. Lebih mudah dipahami,” ucapnya.

Ia juga menyebut, nama lama Al Ihsan juga menyimpan rekam jejak sejarah yang tidak ingin diungkit kembali.

“Al Ihsan itu punya memori panjang. Kita coba bangun ulang citranya dengan brand baru,” kata Dedi.

Setelah pergantian nama, Dedi menyebut jika Pemprov Jabar akan menargetkan peningkatan layanan RSUD Welas Asih agar setara dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) dalam dua tahun mendatang.

“Saya sudah bicara dengan Menkes, rumah sakit ini akan ditingkatkan setara RSHS,” ujarnya.

Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al-Ihsan salah satu rumah sakit milik Provinsi Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung akan berganti nama menjadi Rumah Sakit Welas Asih.

Perubahan nama ini berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang diteken pada 19 Juni 2025.

Ahli Pertama Hukum RSUD Al-Ihsan, Zidney Fahmidyan, menyampaikan bahwa saat ini proses perubahan nama masih dalam tahap 30%. Plang nama rumah sakit pun belum diganti karena masih dalam tahap persiapan administrasi dan teknis.

“Untuk keputusan Gubernur sudah ada sejak 19 Juni. Proses internalnya saat ini sudah 30 persen, tinggal penyempurnaan di tingkat pelaksanaan,” kata Zidney saat ditemui di RSUD Al-Ihsan.

Menurut Zidney, alasan perubahan nama rumah sakit adalah untuk mengangkat kearifan budaya lokal Sunda. Jika sebelumnya RSUD Al-Ihsan dikenal dengan nuansa keislaman, nama Welas Asih dinilai lebih mencerminkan nilai budaya Sunda sekaligus tetap mengandung makna religius.

“Welas Asih itu artinya kasih sayang atau belas kasih sesuai harapan Pak Gubernur. Ini kita ambil pak Gubernur itu sejalan juga dengan makna dua nama Allah dalam Asmaul Husna, Ar-Rahman dan Ar-Rahim yaitu kasih sayang,” jelasnya.

Editor : Boby

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut