Bentuk Karakter Religius Siswa, SMK Kosgoro Gelar Smart Tren Ramadan

KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Dalam upaya membentuk karakter siswa yang lebih religius dan berakhlak mulia, SMA-SMK Kosgoro Karawang menggelar program Smart Tren Ramadan. Kegiatan ini merupakan bagian dari kebijakan Dinas Pendidikan Jawa Barat yang bertujuan menanamkan nilai-nilai keagamaan kepada para siswa.
Kepala SMA Kosgoro Karawang, Siti Aisyah, S.Ag, menjelaskan bahwa program ini diisi dengan berbagai aktivitas keagamaan yang berlangsung baik di sekolah maupun di rumah masing-masing siswa.
“Di sekolah, para siswa mengikuti serangkaian kegiatan seperti shalat Duha, tadarus Al-Qur’an, dan mendengarkan ceramah yang disampaikan oleh guru pembimbing,” ujar Aisyah, Sabtu (22/3/2025).
Menurutnya, program ini tidak hanya membangun kebiasaan baik selama Ramadan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai religius yang diharapkan terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain kegiatan keagamaan, SMA-SMK Kosgoro Karawang juga mengadakan program sosial bertajuk Rantang Kanyaah. Dalam program ini, para siswa diajarkan untuk berbagi dengan sesama melalui kegiatan membuat dan membagikan takjil kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Yang ingin kami tanamkan bukan hanya kebiasaan berbagi makanan, tetapi juga pemahaman tentang makna sedekah yang dilakukan dengan hati yang ikhlas. Sedekah tidak selalu berupa uang, tetapi bisa juga dalam bentuk makanan atau bantuan lainnya,” jelas Aisyah.
Meskipun kegiatan di sekolah telah berakhir pada 20 Maret 2025, para siswa tetap diberikan tugas untuk melanjutkan ibadah di rumah. Mereka diminta mencatat kegiatan tadarus serta merangkum ceramah yang mereka dengarkan, baik dari televisi maupun dari masjid atau mushola di lingkungan mereka.
Dengan adanya Smart Tren Ramadan, Aisyah berharap kebiasaan baik yang ditanamkan selama Ramadan dapat terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari siswa.
“Semoga program ini tidak hanya menjadi rutinitas saat Ramadan, tetapi juga membentuk karakter serta akhlak mulia yang akan terbawa sepanjang hidup mereka,” tutupnya.
Editor : Frizky Wibisono