Unsika Tutup KKN Gelombang 2 Tahun 2024-2025, Bakal Perluas Jangkauan di Tahun 2026
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/07/09c3e_unsika.jpeg)
KARAWANG, iNEWSKarawang.id – Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menggelar lokakarya sekaligus penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) gelombang II tahun akademik 2024/2025 di Aula Syekh Quro Unsika, Jumat (7/2/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Mengabdi ke Desa, Menginspirasi Dunia” sebagai wujud komitmen Unsika dalam mendukung pembangunan masyarakat desa.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsika, Dr. Dayat Hidayat, menjelaskan bahwa tema tersebut selaras dengan visi besar Unsika.
"Sesuai dengan tagline kami, yaitu humanis, berdaya saing, mendunia. Unsika memiliki mimpi besar untuk terus berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Dayat, Jumat,(7/2/2025).
Pada KKN gelombang II ini, mahasiswa Unsika fokus pada tiga aspek utama dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan.
Menurut Dayat, setiap desa memiliki potensi dan tantangan yang berbeda, sehingga mahasiswa melakukan identifikasi awal sebelum merancang program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Selain menjangkau berbagai desa di Kabupaten Karawang, KKN kali ini juga diperluas ke dua kecamatan di Kabupaten Bekasi, yaitu Kecamatan Pebayuran dan Cabangbungin, serta dua kecamatan di Kabupaten Purwakarta, yakni Kecamatan Pasawahan dan Cibatu.
“Saat penutupan tadi, ada masukan agar cakupan KKN diperluas lagi. Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas program KKN ke depannya,” tambah Dayat.
Meski memperluas jangkauan ke luar Karawang, Unsika tetap berkomitmen untuk mendukung pembangunan di wilayahnya. LPPM Unsika terus berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang guna memastikan program KKN sejalan dengan kebutuhan daerah.
“Kami selalu berkoordinasi dengan Bappeda untuk menentukan program yang bisa dilaksanakan dan kecamatan mana yang dapat menjadi lokasi KKN selanjutnya,” pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono