Empat Pati TNI-Polri Lahir di Ambon: Saudara Kandung dengan Karier Gemilang, Siapa Saja Mereka?

AMBON, iNEWSKarawang.id – Kota Ambon kembali menjadi saksi lahirnya tokoh-tokoh hebat yang membawa nama besar Indonesia di bidang militer dan kepolisian. Tidak banyak yang tahu bahwa empat perwira tinggi TNI dan Polri bersaudara kandung lahir di kota ini, mengukir prestasi yang luar biasa.

Ambon juga menjadi tempat kelahiran Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kapolri saat ini, yang lahir pada 5 Mei 1969. Ayahnya bertugas di TNI AU, di Pangkalan TNI AU Pattimura. Ini semakin menegaskan bahwa Ambon adalah tanah kelahiran para pemimpin berkaliber tinggi.

Menariknya, keempat Pati ini berasal dari keluarga berlatar belakang militer, di mana sang ayah pernah bertugas di Kodam XV Pattimura.

Berikut adalah profil keempat Pati TNI dan Polri bersaudara kandung tersebut, yang saat ini berpangkat Letjen TNI, Irjen Pol, dan Brigjen Pol:

1. Letjen TNI Mohammad Fadjar

Lahir di Ambon pada 14 Agustus 1971, Letjen TNI Mohammad Fadjar merupakan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad). Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Sebelum menjabat sebagai Pangkostrad, ia pernah menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi, Komandan Kodiklat TNI, dan Direktur Jenderal Potensi Pertahanan (Ditjen Pothan) di Kementerian Pertahanan. Pengangkatannya sebagai Pangkostrad tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024.

2. Irjen Pol Khrisna Murti

Kakak dari Letjen TNI Mohammad Fadjar, Irjen Pol Khrisna Murti, lahir di Ambon pada 15 Januari 1970. Sejak 14 Oktober 2022, ia menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri. Lulusan Akpol 1991 ini memiliki pengalaman panjang di bidang reserse, dengan jabatan terakhir sebelum ini sebagai Karomisinter Divhubinter Polri.

Keduanya adalah putra almarhum Brigjen TNI (Purn) Bom Soerjanto, lulusan Akademi Militer Nasional (1966) dari korps Artileri Medan. Brigjen Bom Soerjanto pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Solomon pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2006-2010).

Editor : Frizky Wibisono