get app
inews
Aa Text
Read Next : 5.400 Rumah Terendam Banjir Rob di Kabupaten Karawang

Akses di Desa Sedari Terputus Karena Banjir Rob, 350 Warga Terisolir

Kamis, 23 Januari 2025 | 14:13 WIB
header img
Akses di Desa Sedari Terputus Karena Banjir Rob, 350 Warga Terisolir. Foto : iNewsKarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar.

KARAWANG, iNEWSKarawang.idBanjir rob yang melanda Dusun Tanjungsari, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Selasa (21/1/2025), telah membuat 350 jiwa terisolir akibat akses utama warga terputus.

Sementara 55 rumah, satu mushola, satu madrasah, serta tambak seluas 200 hektare ikut terdampak. Meski begitu, tak ada korban jiwa dalam bencana ini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Karawang, Ferry Muharram, mengatakan pihaknya telah mengirim bantuan berupa perahu karet, mie instan, dan air mineral untuk membantu warga. 

"Kami bergerak cepat agar aktivitas warga tetap berjalan meski kondisi sulit. Bantuan perahu kami gunakan untuk evakuasi dan mobilitas warga,” ujar Ferry, Kamis (23/1/2025).

Banjir rob juga menenggelamkan tambak-tambak ikan yang menjadi sumber penghidupan warga, memaksa mereka untuk berhenti melaut dan mengurus tambak. 

"Untuk bantuan logistik, sudah kita berikan kemarin beserta perahu yang bakal digunakan untuk mengangkut warga serta kendaraan disana," katanya.

Waspada Gelombang Susulan

Ferry Muharram mengingatkan warga untuk tetap waspada karena curah hujan tinggi dan angin barat laut berpotensi menyebabkan banjir rob susulan. 

"Kami terus memantau kondisi cuaca dan siap memberikan bantuan tambahan jika diperlukan,” tuturnya.

Dengan semangat gotong royong dan langkah cepat pemerintah, warga Dusun Tanjungsari berharap aktivitas mereka bisa segera pulih, meski ancaman banjir rob masih membayangi.

Camat Cibuaya, Agus Somantri, mengungkapkan kerusakan jalan akibat banjir semakin menyulitkan warga.

“Beberapa titik jalan utama tidak bisa dilewati kendaraan. Warga kini hanya bisa keluar-masuk desa menggunakan perahu,” jelas Agus.

Solusi Kreatif: Perahu Getek untuk Warga

Pemkab Karawang merespons situasi ini dengan menyediakan perahu karet yang dimodifikasi menjadi “perahu getek.” Perahu ini dirancang untuk mengangkut hasil tambak, sepeda motor, hingga anak-anak yang hendak ke sekolah.

“Perahu getek ini sangat membantu mobilitas warga. Meski sifatnya pinjam pakai, kami memastikan perahu ini tersedia hingga kondisi kembali normal,” kata Agus.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut