get app
inews
Aa Text
Read Next : Dua Anak Punk di Karawang Tewas Usai Tenggak Minuman Oplosan Racikan Sendiri

Gegara Urusan Asmara, Enam Siswi SMP di Karawang Terlibat Duel Hingga Babak Belur

Senin, 20 Januari 2025 | 13:35 WIB
header img
Gegara Urusan Asmara, Enam Siswi SMP di Karawang Terlibat Duel Hingga Babak Belur. Foto : iNewsKarawang.id/Gelar Maulana Media.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id - Enam siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Karawang terlibat aksi tawuran, Kamis,(17/1/2025). Aksi mereka terekam jelas dalam sebuah rekaman video dan akhirnya viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat perkelahian berlangsung satu lawan satu hingga menyebabkan luka lebam pada para pelajar yang terlibat. 

Diketahui, siswi yang terlibat dalam aksi tawuran tersebut merupakan pelajar di SMP 1 Tirtajaya, SMP Satap Tirtajaya dan SMP Pelita Nusantara.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMPN 1 Tirtajaya, Dedi Kurnia membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakannya, ada 2 siswinya yang terlibat tawuran.

"Iyah betul, kejadian Kamis, minggu lalu. mereka sudah kita kumpulkan di sekolah bersama orangtuanya," kata Dedi, Senin,(20/1/2025).

Lanjutnya, Ia juga menyebut jika kedua siswi yang kini duduk dikelas 9 itu terlibat aksi tawuran karena permasalahan asmara.

"Motip nya biasa anak remaja pa masalah pacar. Mereka saling olok dan akhirnya ketemuan di pinggir jalan di Desa Medan Karya," terangnya.

Dedi juga menyebut jika peristiwa ini bukan kali pertama. Sebab, sebelumnya kedua siswi itu juga terlibat kasus yang sama dan telah diberikan sanksi pembinaan di pondok pesantren selama 1 bulan.

"Dua orang. Mereka sudah yang kedua kalinya. Kasus yg pertama diberi sanksi pembinaan masuk pesantren selama satu bulan, tapi untuk yang baru ini belum diputuskan dan menunggu hasil keputusan dewan guru," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Yanto, mengatakan jika pihaknya menyerahkan segala keputusan kepada pihak sekolah.

"Kita serahkan seluruhnya kepada pihak sekolah untuk sanksi dan kita tidak bisa mengintervensi," kata Yanto saat dikonfirmasi oleh pewarta, Senin,(20/1/2025).

"Tapi kita berharap, apapun keputusannya itu yang terbaik untuk mereka. Dan menjadi pembelajaran untuk mereka," tandasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut