KARAWANG, iNews.id - Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) masih akan menyelenggarakan tes masuk bagi calon mahasiswa ke perguruan tinggi negeri di tahun 2022 secara luring. Meski begitu, lembaga yang berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini menjamin seluruh tahapan tes menggunakan protokol kesehatan.
Direktur Eksekutif LTMPT Prof. Dr. Budi P. Widyobroto, DEA menuturkan pihaknya belum bisa menemukan metode atau cara yang efektif untuk menyelenggarakan tahapan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) pada SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) secara daring. Pihaknya ingin peserta mengerjakan ujian secara adil, dan hal itu hanya bisa dilakukan secara luring.
"Kalau ujian dilakukan secara online, kami belum menemukan cara pengawasan agar peserta mengerjakan sendiri ujiannya, tidak dikerjakan oleh orang lain," kata Budi saat mengisi sosialisasi SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), UTBK SBMPTN, dan Seleksi Mandiri, Selasa (15/3), yang diselenggarakan Unsika (Universitas Singaperbangsa Karawang).
Budi juga menyampaikan pada UTBK tahun 2022, Bahasa Inggris akan disertakan sebagai materi tes untuk semua kelompok ujian. Baik itu Santeik, Soshum, mau pun campuran.
"Ada tiga materi tes untuk semua kelompok ujian. Tes kemampuan akademik, TPS (Tes Potensi Skolastik), dan Bahasa Inggris. Biaya tes sepenuhnya ditanggung peserta dan subsidi pemerintah," kata Budi.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor I bidang Akademik Unsika Dr. Kusrin, M.Pd menuturkan Unsika saat ini memiliki sembilan fakultas dan 32 program studi yang siap menampung mahasiswa baru.
"Saat ini mahasiswa Unsika berjumlah 18.886 orang, yang didukung oleh tenaga pendidik sebanyak 522 dosen. Tahun lalu kami mewisuda 1.855 wisudawan," tuturnya dalam kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan secara daring via Zoom dan streaming streaming YouTube.
Editor : Boby