get app
inews
Aa Text
Read Next : Asik Makan Sambil Kantongi 132 Gram Sabu, Pengedar Narkoba di Karawang Dibekuk Polisi

Dijuluki Kota Padi, Minat Anak Muda Karawang Sekolah Pertanian Rendah

Senin, 13 Januari 2025 | 19:51 WIB
header img
Dijuluki Kota Padi, Minat Anak Muda Karawang Sekolah Pertanian Rendah. Foto : iNewsKarawang.id/Gelar Maulana Media.

KARAWANG, iNEWSKarawang.id - Regenerasi untuk sektor pertanian di Kabupaten Karawang masih rendah, padahal sebagai Kabupaten yang memiliki julukan kota padi, Karawang memiliki peran strategis menjaga ketahanan pangan nasional, sebab memiliki area persawahan yang luas dan bisa menghasilkan produksi padi secara melimpah. 

Diungkapkan Yan Ledistera, Staff Kesiswaan SMKN Pertanian Karawang, saat ini sekolahnya memiliki siswa sebanyak 1.080 orang. Namun, minat dijurusan khusus pertanian tidak sebanyak jurusan lain. 

Ia memaparkan, Jurusan TBSM (Teknik dan Bisnis Sepeda Motor) ada 9 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah siswa sebanyak 324 orang, begitupun dengan Jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan) jumlah siswanya ada sebanyak 324 orang.  

Sementara Jurusan pertanian, ATPH (Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura) hanya ada 6 rombel dengan siswa sebanyak 216, dan Jurusan APHB (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian) juga 6 rombel 216 siswa. 

"Jumlah ini sebetulnya termasuk meningkat dalam 3 tahun terakhir. Tapi jurusan pertanian terbilang minatnya masih sedikit," ujarnya pada Senin, (13/1/2025).

Terhadap siswa siswi jurusan pertanian ia memiliki harapan, Yan berpesan para siswa pertanian tak boleh pesimis karena sebetulnya peluang bisnis disektor pertanian lebih menjanjikan. 

"Kalian jangan kalah dengan industri (buruh pabrik), jangan pesimis sama jurusan pertanian. Petani itu bukan cuman nyangkul panas-panasan, dari jurusan ini bisa saja kalian jadi menteri pertanian, bisa jadi pengusaha besar," imbuhnya. 

Untuk meningkatkan minat siswa, pihaknya merencanakan akan menggelar reuni akbar. Selain itu, SMKN Pertanian Karawang juga memiliki program khusus seperti memberangkatkan siswa ke luar negeri seperti Jepang, serta kerjasama untuk PKL (Praktek Kerja Lapangan) siswa dengan industri sektor pertanian. 

"Kita udah ngirim 10 orang (lulusan) kerja ke Jepang, kita kerjasama juga untuk PKL dengan industri pertanian, dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, kita selalu ngirim siswa kesana. Mudah-mudahan di tahun-tahun berikutnya, minat jurusan pertanian terus meningkat," tutupnya.

Minimnya regenerasi untuk sektor pertanian di Indonesia, Khusus di Kabupaten Karawang juga pernah disinggung oleh Rifki Habibi selaku Young Ambassador Agriculture 2024 asal Karawang.

Dikatakannya, untuk menjaga ketahanan pangan nasional, sektor 'pertanian' menjadi salah satu bidang yang harus menjadi perhatian pemerintah. Hanya saja, Indonesia (termasuk Karawang) memiliki tantangan regenerasi, karena tak banyak generasi muda yang memiliki minat besar di sektor pertanian.

"Regenerasi petani menjadi salah satu tantangan serius bagi Indonesia. Jadi, teknologi pertanian untuk menarik minat generasi muda ke sektor pertanian itu sangat diperlukan," kata Rifki selaku Young Ambassador Agriculture 2024.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut