KARAWANG, iNewskarawang.id - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi potensi peningkatan jumlah masyarakat yang akan masuk ke jalur wisata pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Hal itu diungkapkan Kapolri saat melakukan peninjauan di Pos Terpadu KM 57 Karawang, Jumat,(27/12/2024).
"Kalau melihat trend, akan ada potensi peningkatan jumlah masyarakat yang menuju jalur wisata, jadi kita minta untuk semua mempersiapkan jalur jalur yang memang berpotensi terjadinya kemacetan"ungkap Jenderal Listyo pada Jum'at, (27/12/2024).
Menurutnya, berdasarkan hasil analisa dan pantauan pengamanan Nataru 2025, pada Nataru kali ini lalu lintas rata-rata berjalan dengan normal dan cenderung mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
"Meski begitu, sempat terjadi kenaikan pada puncak arus mudik pertama pada tanggal 21 Desember 2024. Setelah itu rata rata berjalan dengan normal" ucap Kapolri.
Untuk mengantisipasi itu pihaknga telah melakukan rekayasa lalulintas seperti contra flow dan one way di seumlah titik rawan macet.
"Contra flow sudah kita lakukan 2 kali dan juga one way sebanyak 58 kali dan saat ini mengingat berdasarkan laporan terkait jumlah kendaraan sudah mengalami penurunan." tambahnya.
Kapolri juga mengingatkan semua rekan-rekan dilapangan agar mempersiapkan semuanya mengingat potensi puncak arus mudik dan arus balik.
"Kita harus mempersiapkan dengan baik, khususnya jalur jalur yang berpotensi mengalami kemacetan" ucap Kapolri.
Dalam kesempatan tersebut juga Ia mengatakan adanya potensi aksi premanisme yakni pemalakan pada puncak arus balik Nataru 2025 disejumlah jalur lokasi wisata.
Dengan hal tersebut, Kapolri meminta agar satuan yang bertugas harus lebih sering melakukan patroli, baik gabungan, dan daya mikroli untuk memastikan keamanan serta kenyamanan masyarakat.
"Terus tingkatkan sinegritas stakeholder terkait yang melaksanakan pengamanan Nataru baik dari TNI, Polri, Perhubungan, Kesehatan dan Jasa Marga sehingga operaso Nataru ini berjalan dengan baik" Pungkasnya.
Editor : Frizky Wibisono