KARAWANG, iNewsKarawang.id - Beberapa bulan menjelang Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) jadi sorotan netizen di media sosial.
Usai viralnya pengadaan kelas kontainer di kampus 2 unsika, netizen ramai-ramai mengomentari postingan tiktok @iNewskarawang.id.
Berdasarkan pantauan, netizen menyerbu kolom komentar postingan akun tiktok @iNewskarawang.id, beragam cuitan tajam hingga lelucon dilontarkan oleh para warga net.
Salah satunya yang dilontarkan oleh akun @jrfs666, "Akibat ngepush maba tanpa lihat ruangan." , lalu komentar akun @j4j413 "Satu satunya Penguruan Tinggi Negeri (PTN) yang belum siap dalam segala hal apapun, kalau saya mending di swasta daripada PTN tapi gedung dan kelasnya gajelas".
Komentar-komentar lucu pun banyak dilontarkan oleh warga net, akun @hemangi0ma "Kaya stand Corndog", lalu dari akun @rhmhnrl "buset karawang kan panas, mateng dah itu".
Banyak juga komentar-komentar dari para calon mahasiswa baru yang hendak mendaftar ke unsika namun perihal kelas kontainer ini mengurungkan niatnya untuk mendaftar.
Akun @ig_rsma_ima_ "Gak jadi deh kuliah disitu, akun @auliaaptyr "Untung gajadi masuk unsika", @liaaaa2o "Alhamdulillah, anak ku gajadi di unsika".
Tidak sedikit netizen juga berkomentar meminta KPK untuk mengusut pengadaan kontainer unsika ini karena menghabiskan anggaran Rp5 Miliar.
Akun @30275460161 "Harusnya KPK sih yang langsung turun @KPK_RI", akun @undoughh "Harus di audit KPK inimah, yang bener aje kontainer gitu 5M? mending bangun kelas baru aja.
"ini unsika harus diusut si, dari du gini2 aja gak ada perubahan signifikan. tolong diperiksa banyak tikus2 jahat di instansinya @kemdikbudristek @kemdikbud.go.id @gibran_rakabuming ngapunten pak," tulis akun hakunamatata.
Ada juga komentar dari beberapa mahasiswa unsika sendiri yang nampaknya malu dengan kejadian ini. Akun @smilingurl_ "ya allah plis gue mau pindah aja" . @pilazerah "WOI MALU".
Dari kejadian itu netizen juga banyak yang berkomentar merasa beruntung ditolak di Unsika. Salah satunya akun @ixnyflij "Untung ditolak di unsika, tapi diterima di UB", akun @moodyanraa juga berkomentar "Tertolak di unsika not bad lah ya ternyata"
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 60 kontainer dijadikan sebagai ruang kelas, ruang dosen hingga toilet oleh Kampus Unsika 2. Hal itu dilakukan karena kurangnya ruang kelas disana.
Nilai pengadaan Kontainer tersebut jumlahnya cukup fantastis, sebagaimana diungkapkan Anna, Humas Unsika, pembelian kontainer itu menelan anggaran Rp.5 Miliar.
“Kontainer di beli melalui sistem e- katalaog dan akan menjadi aset Barang Milik Negara (BMN) Unsika dengan rincian 40 kontainer untuk kelas, (termasuk juga) kontainer ruang dosen, ruang rapat, toilet, kantin dan gudang,” terangnya.
Editor : Frizky Wibisono