KARAWANG, iNewskarawang.id - Dinas PUPR Karawang canangkan hilirisasi dari pembangunan mega proyek Bendungan Cibeet-Cijurey.
Dikatakan Kepala Bidang SDA pada Dinas PUPR Karawang, Aries Purwanto, terkait pembangunan mega proyek Bendungan Cibeet-Cijurey yang tengah digarap oleh Kementerian PUPR, pihaknya akan mengajukan terkait penambahan saluran serta bendungan kecil untuk mengairi wilayah Tegalwaru dan Pangkalan, Kabupaten Karawang.
Lebih lanjut, hal tersebut dilakukan guna meringankan masyarakat Karawang khususnya di Wilayah Tegalwaru dan Pangkalan yang sering mengalami kekeringan.
"Masih canangan, usulan itu baru dibicarakan sekitar minggu lalu bersama jajaran opd di Karawang. Dan akan kita ajukan kepada pusat agar bisa difasilitasi," ungkap Aries kepada reporter iNewskarawang.id, Senin,(4/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut juga Ia berharap adanya Bendungan Cibeet-Cijurey bisa mengurangi dampak bancir di Karawang, khususnya daerah Karangligar.
"Airnya dibendung dan dialihkan ke Jakarta. Dengan pembendungan diatas dan dilimpahkannya ke Jakarta, semoga dampak banjir yang dialami masyarakat di desa Karangligar tidak parah, bahkan tidak terjadi banjir lagi," tandasnya.
Dikabarkan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Bendungan Cibeet dan Cijurey dengan total anggaran Rp9,2 triliun.
Dua bendungan tersebut diharapkan mampu mereduksi banjir di wilayah Karawang dan Bekasi sebagai hulu sungai Citarum.
"Kami berharap masyarakat bisa mendukung pembangunan kedua bendungan ini, yang nantinya juga akan diikuti dengan pembangunan sejumlah tanggul di hilirnya," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangannya dikutip, Minggu (3/3/2024).
Sesuai kontrak berjalan, pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey masing-masing dikerjakan dalam tiga paket berbeda. Biaya pembangunan kedua bendungan menggunakan skema Multi Years Contract dengan nilai kontrak untuk Bendungan Cibeet sebesar Rp5,5 triliun dan Bendungan Cijurey sebesar Rp3,7 triliun.
Bendungan Cibeet dibangun di Kecamatan Cariu dengan luas genangan sebesar 735,61 hektare (ha) yang mampu menampung volume efektif sebesar 22,53 juta m3, volume tampung mati sebesar 28,75 juta m3, dan volume tampung total sebesar 97,53 juta m3.
Besarnya tampungan air kedua bendungan ini diproyeksikan dapat memberikan manfaat untuk mengurangi banjir di Sungai Citarum Hilir sebesar 66 persen dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi baru seluas 1.000 ha dan sawah eksisting 1.037 ha, serta menyuplesi 5.000 ha lahan irigasi di Saluran Tarum serta menghasilkan air baku sebesar 3,77 m3/detik dan PLTA sebesar 0,25 MW.
Kemudian, Bendungan Cijurey direncanakan untuk memiliki volume tampung efektif 9,76 juta m3. Bendungan yang secara administratif terletak di Kecamatan Sukamakmur, Cariu, dan Tanjungsari ini diproyeksikan dapat mereduksi banjir dari hulu Sungai Cihoe sebesar 59,33 persen dan dimanfaatkan untuk mengairi irigasi seluas 561 hektare. Selain itu untuk menghasilkan air baku sebesar 0,71 m3/detik dan PLTA sebesar 2x0,5 MW.
Editor : Frizky Wibisono