KARAWANG, iNewskarawang.id - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Karawang mencatat adanya peningkatan signifikan dalam jumlah pengidap HIV tahun ini.
Dikatakan Yana, Staf KPA Karawang, Hingga Bulan September, tercatat 679 kasus baru yang tersebar di berbagai kelompok masyarakat.
Dengan rincian (Lelaki Seks Lelaki) sebanyak 209 kasus, masyarakat umum dengan 164 kasus, pasien TB (Tuberkulosis) 109 kasus, pasangan berisiko (pas risti) 61 kasus, pelanggan 39 kasus, ibu hamil 35 kasus, pekerja seks 30 kasus, anak dari ibu ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) 16 kasus, pasangan ODHA 13 kasus, calon pengantin 11 kasus, waria 5 kasus, dan satu kasus IMS (Infeksi Menular Seksual).
"Jumlah ini belum sampai akhir tahun, dan kemungkinan akan mencapai 800 kasus di akhir tahun nanti," Ungkap Yana, Jumat,(11/10/2024).
Ia juga memaparkan jika di kasus penyebaran HIV di Kabupaten Karawang telah tercatat ada 3.581 kasus sejak tahun 2020 hingga 2024. Dengan jumlah itu, tambah Yana, menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap penularan dan upaya pencegahan dini.
"Intinya kesadaran dari masyarakat. Seharusnya mereka lebih aktif jika memang melakukan hubungan beresiko. Apalagi sekarang hiv di dominasi oleh homoseksual," Katanya.
HIV Teror Remaja di Karawang
Kasus HIV di Kabupaten Karawang telah mencapai fase yang cukup serius dan harus dipertahankan. Pasalnya, penyebaran HIV di Karawang sudah mulai merambah di kalangan remaja.
Dijelaskannya Yana, setiap tahunnya kasus HIV di kalangan remaja usia 15 sampai 19 tahun terus bertambah. Bahkan menurutnya, tahun ini menjadi temuan yang cukup mencengangkan karena ada 37 kasus pengidap HIV di kalangan remaja.
"Total ada 100 kasus dari tahun 2020 sampai 2024. Dengan rincian, 2020 ada 7 kasus, 2021 ada 10 kasus, 2022 ada 17 kasus, 2023 ada 29 kasus dan tahun ini, baru bulan September sudah mencapai 37 kasus," Paparnya.
Dengan tingginya kasus penyebaran HIV di kalangan remaja, saat ini pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi.
"Kita langsung ke lapangan. Tahun ini 50 SMP dan 50 SMA di Karawang, itu akan kita lakukan juga ditahun berikutnya," Kata Yana.
Selain edukasi kepada siswa, para orang tua juga diharapkan memiliki peran penting dalam menjaga anak-anak mereka dari perilaku seksual berisiko.
"Dengan kerjasama dari semua pihak, diharapkan angka penularan HIV di Karawang dapat ditekan dan masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi mereka," Tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono