KARAWANG, iNewskarawang.id - KPU Provinsi Jawa Barat bersama KPU Kabupaten Karawang secara resmi memulai Kirab Pilkada 2024 di Karawang.
Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi Pilkada yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
Dalam sambutannya, Hedi Ardia, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jawa Barat, memberikan apresiasi tinggi terhadap KPU Karawang yang dinilai sukses dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi yang inovatif dan relevan.
"Karawang menjadi contoh yang tidak membosankan di Jawa Barat. Kirab ini adalah upaya untuk memberikan informasi yang utuh kepada masyarakat mengenai tahapan Pilkada, termasuk hak-hak mereka sebagai pemilih," ujar Hedi.
Hedi juga menyoroti pentingnya publikasi di media sosial untuk memperluas jangkauan informasi. Dengan harapan, partisipasi pemilih pada Pilkada kali ini dapat melebihi capaian 72 persen yang terjadi pada Pilkada 2019 lalu.
"Kita harus memaksimalkan publikasi di media sosial agar pesan-pesan terkait Pilkada dapat diterima dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPU Karawang, Mari Fitriana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kirab Pilkada ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kewaspadaan dalam memilih, mengingat Pilkada tinggal seratus hari lagi.
Mari menekankan bahwa seluruh tahapan Pilkada harus diselenggarakan dengan sukses dan penuh tanggung jawab. Ia mengimbau agar seluruh anggota PPK berperan aktif dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih.
"Kami telah merumuskan agenda kirab yang melibatkan seluruh Kabupaten Karawang. Harapannya, kegiatan ini dapat menjangkau seluruh wilayah, termasuk daerah-daerah terpencil," ujar Mari.
Lebih lanjut, Mari mengingatkan pentingnya memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat mengenai tahapan Pilkada, termasuk larangan praktik money politic dan menjaga kondusivitas selama pemilu.
"Kita perlu pastikan bahwa masyarakat memahami tahapan pemilu, dari pendaftaran calon hingga masa kampanye, serta menjaga agar perbedaan pandangan politik tidak merusak demokrasi," tegas Mari.
Ia juga menekankan perlunya perhatian khusus terhadap pemilih dari kelompok disabilitas, memastikan mereka mendapatkan informasi yang lengkap dan sesuai kebutuhan.
"Kami ingin semua lapisan masyarakat, termasuk pemilih disabilitas, dapat berpartisipasi secara penuh dalam Pilkada ini," Tandasnya.
Editor : Frizky Wibisono