get app
inews
Aa Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Serangan Hama Padi Kian Mengganas, 2.855 Hektar Sawah di Karawang Terancam Puso

Kamis, 13 Juni 2024 | 15:07 WIB
header img
Serangan Hama Padi Kian Mengganas, 2.855 Hektar Sawah di Karawang Terancam Puso (Foto : iNewskarawang.id/Iqbal Maulana Bahtiar)

KARAWANG, iNewskarawang.id - 2.855 Hektare lahan tani padi di Kabupaten Karawang terancam puso akibat terserang hama. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman pada DPKP Karawang, Dadan Danny, Kamis,(13/6/2024).

Dikatakan Dadan, hama yang menyerang lahan tani padi di Karawang saat ini cukup beragam. Namun, yang paling terbanyak itu serangan hama sundep dan hama tikus.

"Terhitung dibulan Mei, ada 1.913 hektare lahan tani padi yang terserang hama penggerek batang padi atau sundep, 880 hektare terserang hama tikus dan 62 hektare terserang hama bakteri hawar daun (blb)," Ungkap Dadan.

Dari tanaman padi yang terserang hama tersebut, kata Dadan, sebagian masih bisa tertolong dan tidak menyebabkan gagal panen atau puso karena hanya mengalami kerusakan pada batangnya saja.

"Alhamdulillah masih bisa tertolong, sebagian ada yang berhasil panen dan ditanggulangi. Untuk Kerusakan tergolong rendah, karena jika di kalkulasi, luas lahan yang rusak ringan, sedan hingga berat kurang 10 persen dari luas lahan tani padi yang ditanam," Jelasnya.

"Untuk faktor penyebab, bisa karena tidak tanam serempak, bibit tidak tahan hama, faktor cuaca dan alam," Imbuhnya.

Untuk mengatasi hama tersebut, pihaknya juga telah melakukan upaya olah tanam sebelum penanaman dimulai, Seperti penyebaran racun tikus dan penyemprotan pestisida.

Ia juga menyebut jika petani yang mengalami kerugian akibat hama tersebut bisa akan di cover oleh program AUTP, jika memang terdaftar.

"Tidak semua tercover AUTP, karena dari mereka yang lahannya terserang hama masih banyak yang belum terdaftar AUTP. Selain itu, karena AUTP sendiri pun terbatas, ditahun ini hanya 40 ribu lahan tani padi saja yang tercover," kata dia.

"Dan bagi yang belum, bisa langsung mendaftar untuk mengikuti program tersebut ditahun yang akan datang," Tuturnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut