Humbang Hasundutan, iNewsKarawang.id- Pakar dari Kelompok Teknis Taiwan, Chiu Chien-hsiang memperkenalkan kepada petani di Indonesia berbagai jenis hama dan penyakit yang umum terjadi pada tanaman.
Selain itu mereka juga memberikan bagaimana cara pengendaliannya, termasuk memilih bahan genetik yang tahan penyakit, desinfeksi tempat persemaian, membersihkan tanaman yang terinfeksi di lapangan, dan penyemprotan pestisida.
Hal itu disampaikan saat Kelompok Teknis Taiwan yang berlokasi di Indonesia mengadakan seminar di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.
Seminar yang mengangkat tema teknik manajemen pengendalian hama dan penyakit tanaman menarik perhatian pejabat lokal dan partisipasi petani.
Pakar dari Kelompok Teknis Taiwan, Chiu Chien-hsiang mengatakan bahwa seminar ini, dengan harapan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani lokal mengenai pengendalian hama dan penyakit.
“Untuk mengatasi hama, dapat digunakan lem perangkap serangga berwarna kuning atau biru untuk menarik secara visual,” katanya, dala keterangan tertulisnya, Kamis (28/3/2024).
Selama proses seminar, selain mengajar pengetahuan terkait, dia juga mengarahkan petani cara membuat cairan pembasmi hama dengan menggunakan bahan seperti minyak goreng dan deterjen.
Cairan ini dapat digunakan untuk mengendalikan hama seperti kutu daun, tungau merah, coccid, dan penyakit karat yang mengancam pertumbuhan tanaman.
Di akhir acara terdapat sesi tanya jawab di mana para petani lokal berpartisipasi secara aktif dan antusias, semua memberikan jawaban yang benar, menciptakan suasana yang hangat.
Asisten Kepala Kabupaten Humbang Hasundutan, Martogi Purba, Kepala Pusat Produksi Pangan Sumatera Utara, Van Basten, Wakil Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Humbang Hasundutan, Damianus Lumbantoruan, dan Kepala Bidang Hortikultura, Yonepta Habeahan SP, MM, hadir dalam acara ini.
Van Basten memperkenalkan situasi saat ini di basis produksi pangan Sumatera Utara dan berbagi video perihal penyemprotan pestisida menggunakan drone. Berharap agar investor dan petani yang terlibat di basis produksi pangan dapat menerapkan teknologi ini di lapangan pada masa mendatang.
Tim Teknis Taiwan di Indonesia menyampaikan bahwa pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan berharap para petani lokal dapat memperoleh manfaat dari kegiatan yang diselenggarakan oleh tim teknis, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.
Editor : Boby