get app
inews
Aa Text
Read Next : Catatan Disnakertrans: Hingga Agustus 2024, 2.242 Karyawan di Perusahaan Karawang Terkena PHK

Betulkah Aplikasi Info Loker Pangkas Calo Tenaga Kerja? Cek Faktanya

Minggu, 03 Maret 2024 | 16:54 WIB
header img
Rosmalia, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Karawang, (Foto : iNewskarawang.id/Frizky Wibisono)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Tahun 2023 kemarin menjadi salah satu tahun terbaik bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang. Pasalnya, pada tahun tersebut Disnakertrans Karawang berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka signifikan dari 9,87 persen menjadi 8,95 persen. 

Melansir data BPS Karawang, jumlah angkatan kerja di Kabupaten Karawang pada Agustus 2023 sebanyak 1,2 juta orang, naik 31,44 ribu orang dibanding Agustus 2022.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pun ikut turun sebesar 2,12 persen poin dari 65,51 persen menjadi 63,40 persen pada Agustus 2023.

Penduduk yang bekerja pada Agustus 2023 sebanyak 1 juta117 ribu orang, naik sebanyak 39,56 ribu orang dari Agustus 2022. 

Berdasarkan data tersebut, lapangan pekerjaan yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah Jasa sebesar 52,80 persen (589,99 ribu orang); Manufaktur sebesar 31,15 persen (348,09 ribu orang); dan Pertanian sebesar 16,06 persen (174,42 ribu orang).

Selain itu, sebanyak 480,47 ribu orang (43 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebanyak 18,42 ribu orang (0,13 persen) jika dibandingkan Agustus 2022. Sementara sebanyak 637,02 ribu orang (57 persen) bekerja pada sektor informal.

Kepala Disnakertrans Karawang, Rosmalia Dewi mengatakan, penggunaan aplikasi info loker Karawang yang semakin masif dan semakin cerdasnya para pencari kerja dalam mengakses aplikasi tersebut menjadi salah satu kunci keberhasilan Disnakertrans Karawang menekan angka pengangguran. 

Rosmalia menegaskan, sesuai instruksi Bupati Karawang Aep Syaepulloh, pihaknya akan tegas dengan sistem rekrutmen tenaga kerja yang sudah terbukti telah berhasil ini.

Adapun jika masih ada pihak-pihak yang menilai sistem rekrutmen tenaga kerja di Disnakertrans Karawang masih bermasalah. Rosmalia menilai itu sebagai dua sisi yang berbeda. 

"Tentu ada positif dan negatifnya. Jika tujuannya untuk mengkritisi dan memperbaiki apa yang menjadi kekurangan kami dengan memberikan solusi, Disnakertrans Karawang sangat terbuka untuk diskusi. Tapi, jika ingin mencari celah dengan berusaha merubah sistem yang sudah baik ini kami tidak akan segan untuk melawan," ungkap Rosmalia kepada awak media, Sabtu, (2/3). 

Disnakertrans Karawang tak menampik, bahwa management rekrutmen tenaga kerja yang semakin baik akan berdampak pada semakin sempitnya ruang lingkup calo tenaga kerja dalam mencari mangsa. 

Terlebih, pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi secara berkala kepada para pencari kerja bahwa rekrutmen melalui Disnakertrans Karawang gratis tanpa dipungut biaya. 

"Ketika sistem kami sudah baik, tenaga kerjanya sudah teredukasi, ruang gerak calo tenaga kerja semakin sempit. Sehingga tekanan itu datang terus kepada kami dengan tujuan ingin mengembalikan sistem rekrutmen menjadi konvensional seperti dulu lagi," jelasnya. 

"Tapi masyarakat sudah cerdas, mereka tau dan mengerti harus bagaimana sekarang (dalam mencari kerja). Jadi, jika ada pihak-pihak yang berusaha main-main dengan sistem itu kami tidak akan takut, biarkan masyarakat yang menilai," imbuhnya. 

Hal senada dikatakan Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Soni Luthfi Rahman. Sistem info loker online yang hanya bisa di akses oleh KTP Karawang sudah berdampak signifikan untuk mengentaskan pengangguran di Karawang.

Sebab, para calo tenaga kerja yang berupaya menyelundupkan pekerja dari luar Karawang semakin tak berdaya. Alhasil, menurut data BPS tahun 2023 angka pengangguran di Karawang turun 0,92 persen. 

"Betul, justru jika ada yang mengatasnamakan masyarakat ingin merubah sistem yang baik ini patut kita pertanyakan. Justru inovasi ini sudah membawa dampak nyata dan sudah dirasakan langsung oleh masyarakat Karawang," kata Soni. 

Meski begitu, Soni tak menampik jika sampai saat ini masih banyak calo tenaga kerja yang beroperasi dan merugikan masyarakat dengan menjanjikan kepastian bekerja. 

"Saat ini kami berkolaborasi dengan semua pihak untuk memerangi calo. Pak Bupati sudah tegas, jadi harus kita pertahankan apa yang baik dan tingkatkan lagi yang masih kurang," pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut