JAKARTA, iNewsKarawang. id-Menjelang berakhirnya era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hanya tinggal 8 bulan lagi, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong percepatan penurunan kemiskinan ekstrem 0%.
Pasalnya berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan ekstrem sebesar 1,7% per September 2023.
Wapres menyebutkan untuk kemiskinan ekstrem, pihaknya harus mengupayakan target mencapai 0%, nol bulat. " Ini apakah kita bisa 0 bulat atau nol koma ini nanti saya minta laporan dari Pak Menkop,” ungkap Wapres mengawali rapat tingkat menteri di Istana Wapres, Kamis (22/2/2024).
"Saya kira saya ini nanti mendapatkan gambaran rencana kita dan kemungkinan-kemungkinan capaian karena waktu kita hanya tinggal tujuh atau 8 bulan ya, jadi waktunya tidak panjang lagi,” sambungnya.
Menurut Wapres, selama lima tahun terakhir pemerintah telah melakukan berbagai macam upaya untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem.
“Dan sejak lima tahun terakhir, kita pemerintah telah melakukan berbagai macam upaya penanggulangan kemiskinan," katanya.
Penanggulangan kemiskinan ekstrem antara lain perluasan bantuan sosial, inovasi program peningkatan pendapatan melalui kebijakan pasar tenaga kerja, mobilisasi perlindungan sosial pada masa pandemi Covid-19 hingga sampai mampu mempertahankan kemiskinan di bawah 10%.
Wapres mengatakan saat ini masih ada tantangan seperti ketepatan sasaran program bantuan, ketepatan jumlah dan waktu penyalurannya, serta memastikan komplementaritas program bagi keluarga dalam kelompok 25% terbawa dari tingkat kesejahteraan.
"Saya kira itu beberapa hal yang masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai target kemiskinan di 2024 itu,” ujarnya.
Editor : Boby