KARAWANG, INewsKarawang.id - Aksi kriminal OM (35), preman kampung di Dusun Kalen Asem, Desa Pegadungan, Kecamatan Tempuran, berakhir tragis. Dia ambruk setelah kakinya ditembak timah panas polisi saat mencoba melawan saat akan ditangkap.
OM merupakan buronan polisi atas kasus pembakaran warung kelontong dua pekan lalu. Aksi nekatnya membakar warung milik warga viral di media sosial setelah diunggah oleh masyarakat sekitar.
Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono menjelaskan, OM membakar warung karena emosi setelah pemiliknya menolak membeli handphone yang ditawarkan. Kesal karena ditolak, OM pergi dan kembali lagi dengan membawa bensin untuk membakar warung.
"Tersangka sempat pergi, minum miras, dan kembali lagi ke warung dengan membawa bensin kemudian membakarnya," kata Wirdhanto dalam jumpa pers di Mapolres Karawang, Senin (12/2/24).
Polisi sempat kesulitan menangkap OM karena ia selalu berpindah tempat. Namun, setelah mendapatkan informasi keberadaannya, polisi langsung bergerak ke lokasi dan menangkapnya.
"Saat kami datang, tersangka belum sempat kabur. Meski sempat melawan, kami berhasil menangkapnya," ujar Wirdhanto.
Lebih mengejutkan lagi, Wirdhanto mengungkapkan bahwa OM juga merupakan buronan polisi atas kasus perusakan saat demo di kawasan industri. Salah satu tersangka kasus perusakan tersebut telah ditangkap dan kasusnya sedang ditangani Kejari Karawang.
"Tersangka ternyata DPO polisi dalam kasus perusakan. Perkaranya juga mau di sidang di Kejari Karawang," kata Wirdhanto.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta