KARAWANG, iNewskarawang.id - 3 orang mantan bupati Karawang dan Purwakarta diprediksi bakal melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VII.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan LSI Denny JA, mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi dari partai Gerindra berada diperingkat pertama disusul oleh mantan bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dari Demokrat dan Dadang Muhtar dari Golkar yang akan lolos. Ketiga mantan bupati ini seperti mendapat 'karpet merah' menuju Senayan dengan segala kemudahannya.
Menurut Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Ijul Fatah mengatakan survey calon anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat VII dilakukan periode 12-22 Januari 2024 lalu. Dari hasil survey yang menggunakan metode standar multistage random sampling melalui wawancara tatap muka dengan 600 responden, 3 orang mantan bupati ini sukses mendulang suara dengan perolehanan melebihi jumlah suara yang ditentukan.
"Mantan Bupati Purwakarta paling unggul dalam perolehan suara hingga bisa melebihi satu kursi. Partai Gerindra bisa saja memperoleh sampai empat kursi di Dapil Jawa Barat VII," katanya.
Sebelumnya sejumlah kalangan sudah memprediksi mantan bupati Karawang dan Purwakarta yaitu Cellica Nurrachadiana, Dadang Muhtar dan Dedi Mulyadi akan mudah menuju senayan dari Dapil Jawa Barat VII. Alasannya, karena ketiga mantan bupati ini memiliki tingkat popularitas yang tinggi diwilayahnya.
Keberhasilan mereka menjabat bupati bisa dibuktikan dengan menjabat sampai dua periode. Dedi mulyadi dari partai Gerindra diprediksi mendulang suara lebih dari 2 kursi. Sedangkan Cellica dari partai Demokrat juga mendapat suara lebih dari satu kursi, namun tidak bisa dua kursi.
Berdasarkan hasil survey tersebut antara Dedi Mulyadi dan Cellica kini saling kejar untuk mendulang suara lebih banyak. Hanya partai Gerindra yang diprediksi memperoleh lebih dari satu kursi DPR RI dari Dapil Jawa Barat VII.
Sedangkan partai Demokrat melalui Cellica, meski perolehan suara melebihi satu kursi namun untuk mendapat dua kursi sangat berat. Partai Demokrat hanya mendapat satu kursi gemuk atau perolehan suara melebih satu kursi namun tidak cukup mendapat dua kursi.
Editor : Frizky Wibisono