Masuk Sekolah Pukul 06.00 WIB Perlu Dikaji Ulang, DPR : Dedi Mulyadi Diminta Belajar dari NTT

JAKARTA, iNewsKarawang.id-Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diminta mengkaji ulang kembali soal kebijakan masuk sekolah pukul 06.00 WIB mulai Juni 2025. Kebijakan itu perlu dianalisis dampak akademiknya.
Demikian pernyataan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani saat dihubungi, Selasa (3/5/2025).
Lanjut Lalu, pihaknya di Komisi X memandang perlu dilakukan analisis kebijakan tersebut. "Perlu dilakukan pendalaman dari sisi akademik. Karena jam 06.00 pagi bagi anak-anak kita perlu penyesuaian untuk mempersiapkan diri," tutur Lalu.
Bahkan Lalu mengingatkan Dedi, kebijakan itu pernah berlaku di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hasil permberlakuan jam masuk sekolah pukul 06.00 meninggalkan dampak psikologis yang membuat siswa tidak efektif dalam belajar.
"Kebijakan tersebut pernah dilakukan Provinsi NTT, tetapi hasilnya adalah adanya dampak psikologis. Kemudian anak-anak kita tidak efektif dalam belajar di kelas karena mereka mengantuk. Kemudian yang ketiga kenyamanan dalam belajar juga tidak terpikirkan," tutur Lalu.
"Oleh sebab itu, saran kami di Komisi X kepada Pak Gubernur Jawa Barat tolong ini dikaji lebih mendalam dan dianalisa lebih mendalam," imbuhnya.
Kebijakan masuk sekolah pukul 06.00 WIB ini tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 51/PA.03/DISDIK yang diterbitkan pada 23 Mei 2025. Secara prinsip, Lalu menilai kebijakannitu bagus untuk membuat siswas semakin disiplin.
"Tetapi dalam proses belajar mengajar dibutuhkan kenyamanan, dibutuhkan efektivitas. sehingga tujuan dari pendidikan itu bisa tercapai," kata Lalu.
Legislator PKB ini pun mempersilahkan Dedi untuk mengkaji kebijakan itu dengan stakeholder yang ada di Jabar.
"Kami mendorong kebijakan ini silakan dikomunikasikan dengan seluruh stakeholder pendidikan yang ada, baik di provinsi Jawa Barat maupun dengan kementerian pendidikan dasar dan menengah," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengubah jadwal masuk sekolah bagi siswa tingkat dasar hingga menengah di seluruh kota di Provinsi Jawa Barat.
Ia menekankan pentingnya keseragaman hari belajar di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Editor : Boby