Beredar Viral Rekaman Dandim-Kejari Batu Bara Menangkan Prabowo-Gibran, TNI dan Kejagung Sebut Hoax

JAKARTA,iNewsKarawang.id- Beredar viral Video rekaman dengan narasi perbincangan antara pejabat di wilayah Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.

Diisebut-sebut dalam video viral itu   mereka diduga melakukan rencana untuk memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga

BREAKING NEWS: Tentara Amerika Serikat Hilang di Hutan Karawang!

Dalam video viral tersebut sejumlah tokoh yang ditampilkan adalah Dandim, Bupati, Kapolres dan Kajari Batubara.

Namun kabar itu langsung dibantah oleh Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Yos A Tarigan. Menurutnya, postingan di media sosial yang tersebar disebutnya hoaks.

"Postingan di medsos itu dipastikan hoax. Pimpinan sudah mengklarifikasi hal itu ke pak Kajari. Yang bersangkutan mengatakan, tidak tahu menahu tentang rekaman percakapan tersebut,” ucapnya, dikutip Minggu (14/1/2024).

Baca Juga

Daftar Jenderal TNI Wanita yang Masih Aktif Bertugas, Siapa Saja?

Senada dikatakan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung (Kapuspenkum) Ketut Sumedana juga menyebut narasi yang tersebar terkait dukungan ke Prabowo-Gibran itu hoaks. Ia pun memastikan bahwa Jaksa Agung, berkomitmen untuk menjaga netralitas institusi Kejaksaan selama Pemilu 2024.

“Intinya Jaksa Agung sangat menjaga netralitas Kejaksaan dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Apapun isu terkait ketidaknetralan ASN dan aparatur Kejaksaan akan dilakukan tindakan cepat dan tuntas,” sambungnya.

Sementara, Kepala Pusat Penerangan Hukum TNI Brigjen TNI Nugraha R Gumilar juga membantah percakapan video tersebut. Ia menyebut Forkopimda Batu Bara tidak pernah melakukan percakapan sebagaimana video yang tersebar.

Baca Juga

Jenderal Dudung Kecewa,  Asrama Prajurit TNI Dibangun Asal-asalan, Bocor dan Pengap!

“Forkopimda Batu Bara tidak pernah menyampaikan sebagaimana percakapan yang viral di medsos. Rekaman percakapan tersebut juga tidak bisa dibuktikan kebenarannya,” katanya.

Editor : Boby