get app
inews
Aa Read Next : Gempa Susulan Guncang Sumedang Berkekuatan M4,5 Malam Ini

BPBD Jabar Sebut Dampak Gempa Sumedang, 500 Warga Masih Mengungsi dan 486 Bangunan Rusak

Selasa, 02 Januari 2024 | 14:39 WIB
header img
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat tinjau korban gempa (foto: dok MPI/Agung)

BANDUNG,iNewsKarawang.id-Pasca gempa bumi beruntun yang terjadi di Kabupaten Sumedang pada Minggu (31/12/2023) malam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat, sekitar 500 warga belum menempati tempat tinggal pribadinya.

"Hingga saat ini kami masih terus mendata terkait jumlah pasti keseluruhan warga yang mengungsi akibat gempa Sumedang," ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat saat dikonfirmasi, Selasa (2/1/2024).

Menurut Hadi, pihaknya masih melakukan pendataan untuk yang masih mengungsi, tapi kurang lebih ada sekitar 500-an orang. Sedangkan untuk jumlah kerugian materil, ada 486 bangunan yang rusak terdiri dari 303 unit rumah rusak ringan, 92 unit rusak sedang, 69 unit rusak berat. Selain itu, ada juga fasilitas pendidikan dan tempat ibadah yang rusak.

"Fasilitas pendidikan yang terdampak ada 14 unit, sedangkan tempat ibadah ada 7 yang terdampak, dan 1 fasilitas kesehatan," terangnya.

Sementara kecamatan yang terdampak bencana alam tersebut, Hadi menyebut, ada enam kecamatan dimana tiga di antaranya masuk kategori parah. Selain di Kabupaten Sumedang, warga Kabupaten Bandung, dan Ciamis turut terdampak.

"Kalau untuk kecamatan itu ada di Sumedang Utara, Selatan, dan kecamatan Tanjungmedar. Tapi sebagian besar berada di Sumedang Utara, juga ada di Sumedang Selatan. Di Kabupaten Bandung ada Kecamatan Arjasari, Cicalengka. Kabupaten Ciamis ada Kecamatan Tambaksari," tuturnya.

Hadi mengatakan, BPBD Jabar turut membuat beberapa titik lokasi pengungsian di wilayah Kabupaten Sumedang. Adapun lokasinya ada di Kampung Babakan Hurip, Tegalsari, Cipadung, Krapyak.

"Kami akan terus upayakan seoptimal mungkin dalam melayani masyarkat yang terdampak, baik dari sisi kebutuhan dasar, ataupun terkait dengan pasca bencana. Sampai saat ini juga belum ditemukan korban jiwa, hanya luka-luka," katanya.

Untuk diketahui, gempa bumi di Kabupaten Sumedang terjadi secara beruntun selama lima kali. Dari peristiwa ini Magnitudo terbesar mencapai 4.8 dan turut dirasakan warga Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Ciamis.

Pada Senin (1/1/2024) malam, Kabupaten Sumedang juga diguncang gempa Magnitudo 4.5

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu sendiri memastikan, sumber gempa beruntun di Kabupaten Sumedang disebabkan oleh adanya gerakan dari sesar lokal. Namun belum dipastikan sesar lokal yang dimaksud di wilayah mana.

"Untuk sementara ini kami belum bisa mengidentifikasi secara jelas ini (gempa) dari aktivitas sesar yang mana, namun bisa kita sampaikan ini dari aktivitas sesar lokal yang aktif," ujar Teguh, Senin (1/1/2024)

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut