JAKARTA, iNewskarawang.id - Tercatat ada 12 kasus cacar monyet (Monkeypox) ditemukan di Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut diungkapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.
Dikatakan Ani, jumlah kasus positif cacar monyet mengalami penambahan pada beberapa hari terakhir, dan saat ini terhitung sudah ada 12 kasus positif cacar monyet.
"Dalam dua hari terakhir, terdapat tambahan kasus Monkeypox masing-masing 2 kasus baru di tanggal 23 Oktober 2023 dan 3 kasus baru lagi di tanggal 24 Oktober 2023, sehingga total kasus konfirmasi bertambah menjadi 12 kasus di tahun 2023 ini", ujar Ani, Rabu (25/10/2023)
Ia juga memaparkan beberapa gelaja yang dialami oleh pengidap cacar monyet, yakni seseorang mengalami demam, nyeri tulang dan otot, lenting isi air atau luka pada kulit, adanya benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, leher, atau lipatan paha.
"Penularannya itu akibat kontak erat kulit atau gesekan kulit penderita yang terdapat lenting atau lesi dengan kulit orang yang semula sehat, menyebabkan timbulnya mikrolesi pada kulityang memudahkan virus masuk ke tubuh seseorang,” jelasnya
Dengan hal tersebut, Ia mengingatkan masyarakat di Jakarta untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dengan memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, terutama jika sedang sakit, bertemu orang sakit dan jangan melakukan hubungan seks bebas serta beresiko.
Sebab, lanjut Ani, ada beberapa kasus cacar monyet ditemukan pada hubungan homoseksual pria denga pria.
"Lebih bertanggung jawab dalam menjaga Kesehatan reproduksi dan tidak berganti-ganti pasangan. Dan laporkan masalah-masalah kesehatan di lingkungan yang memang memerlukan penanganan dan perhatian khusus dari petugas kesehatan kepada kader kesehatan dan petugas Puskesmas," tandasnya
Editor : Frizky Wibisono