Breaking News : Sadis, Bos Beras di Karawang Tewas di Tangan Istrinya

KARAWANG, iNews.id - Bos beras di Kabupaten Karawang tewas ditangan istrinya sendiri. Kepada polisi N (39) mengakui pembunuhan dilakukan bersama kekasih gelapnya AN (33).

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, saat konferensi pers, Senin, (24/1).

Baca Juga

Polisi Temukan Jasad Mahasiswa UI Diduga Tewas Dibunuh Seniornya

"Kedua tersangka memiliki hubungan khusus yang sudah terjalin selama satu tahun," ungkapnya.

Sang eksekutor AN (39), nekat melakukan pembunuhan terhadap Muhamad Ota (52) lantaran N selaku istri merasa sakit hati kepada korban karena urusan rumah tangga.

"Kedua tersangka selama menjalani hubungan gelap mengaku telah merencanakan pembunuhan terhadap korban sebanyak dua kali," jelasnya.

Baca Juga

Myanmar Diterjang Tornado, 6 Tewas dan Lebih dari 100 Luka-luka 

Aksi keduanya dilakukan pada hari Jum'at, (21/1) sekira pukul  23:30 saat korban tengah terlelap tidur didalam kamarnya.

"AN masuk kedalam kamar melalui jendela dan memukuli korban yang sedang tidur menggunakan penumbuk padi milik korban," jelasnya.

Setelah mengeksekusi korban, tersangka langsung keluar melalui jendela kamar yang sama, dan setelah itu AN berteriak seolah-olah korban dibunuh oleh orang yang tidak dikenal.

Baca Juga

Ini Penjelasan Polisi, Seorang Pria Dinarasikan Tewas Kesetrum Ponsel saat Dicas

"Korban tewas akibat hantaman benda tumpul dibagian leher, kepala, dan dada," terangnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka, keduanya juga mengaku akan menikah setelah korban meninggal dunia.

"Mereka akan melakukan pernikahan setelah korban meninggal dunia," tandasnya.

Baca Juga

Terungkap Tewasnya Prada Muhammad Indra Wijaya, Ini Penyebabnya

Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Sementara, barangbukti yang berhasil diamankan berupa satu batang kayu penumbuk padi berukuran kurang lebih 100 cm yang terdapat bercak darah.

"Kedua pelaku berhasil kami tangkap semua sebelum 24 jam pada hari Sabtu, (22/1) pukul 21:30," pungkasnya.

Editor : Frizky Wibisono