KARAWANG, iNewskarawang.id - Antusiasme mahasiswa program studi PBSI Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) menghadiri pementasan monolog dari Wawan Sofwan, Minggu,(24/9/2023),Malam.
Pada pementasannya di kampus Unsika, Aktor sekaligus Sutradara Wawan Sofwan membawakan monolog Bung Karno bertajuk 'Besok, Atau Tidak Sama Sekali' yang menyajikan pertunjukan tokoh proklamator saat detik-detik kemerdekaan Indonesia.
Ketua pelaksana, Tiara Hanandianisa mengatakan jika, pementasan yang digelar pada malam ini merupakan jadwal tour dari Wawan Sofwan. Dan ada 4 kota di Jawa Barat yang terpiilih yakni, Ciamis, Subang, Karawang dan Kuningan.
"Beliau ingin menampilkan Monolog Bung Karno di kota-kota yang bersangkutan dengan proses kemerdekaan Indonesia," kata Tiara, Minggu,(24/9/2023)
Lebih lanjut, kata Tiara, pementasan tersebut juga dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa Unsika, khususnya program studi PBSI.
"Diluar itu, diselenggarakan pementasan ini bertujuan untuk mahasiswa PBSI, khususnya yang mengambil penjurusan Satra, dimana terdapat mata kuliah Kajian Drama Indonesia, jdi pementasan ini dijadikan sebagai bahan pembelajaran," jelasnya
(Foto : istimewa)
Dan dari pementasan tersebut diharapkan mahasiswa mampu mempelajari bagaimana bentuk pementasan yang baik, sebagaimana yang dipentaskan oleh Wawan Sofwan.
"Dengan sajian pementasan yang luar biasa dari beliau (Wawan Sofwan), diharapkan kita juga mampu mempelajari dan menyajikan pementasan drama yang spektakuler serupa," tuturnya
Sementara itu, Aktor dan Sutradara Wawan Sofwan mengapresiasi antusiasme mahasiswa yang mengikuti pementasan tersebut. Dan, Wawan juga mengakatan jika generasi muda masa kini harus mampu mengisi kemerdekaan dengan berkarya. Mengingat, peran pemuda sangatlah penting bagi kemerdekaan Indonesia.
"Kita lihat di masa detik-detik kemerdekaan Indonesia, peran pemuda sangan penting, sehingga kemerdekaan Indonesia menjadi lebih cepat," Ucap Wawan Sofwan, Minggu,(24/9/2023)
Dengan hal tersebut, Ia mengajak generasi muda untuk memikirkan bagaimana cara mengisi kemerdekaan saat ini. Sebab menurutnya, dengan berkaryalah para pemuda bisa meneruskan (estafet) perjuangan dari generasi pemuda sebelumnya.
"Dan untuk pemuda masa kini, Negara Indonesia sudah merdeka , bagaimana cara mengisinya. Bagi saya, ya berkarya," imbuhnya
Tidak hanya itu, Ia juga menegaskan jika pemuda generasi muda jangan hanya mencerna dari 1 referensi terkait dengan sejarah dan peristiwa yang ada di Indonesia. Salah satunya peristiwa G30S.
"Saya pikir anak-anak muda sekarang harus udah mulai mencari sisi lain dari peristiwa itu, bukan dari peristiwa versi rezim Suharto saja. Cari sumber yang lain, bongkar lagi semua versinya," katanya
"Dan tentunya, generasi muda jangan sampai hobi koar-koar tanpa mengetahui sejarahnya secara kritis dan mengakar, serta generasi muda bisa melihat sejarah dari banyak sisi dan sudut pandang," tandasnya
Editor : Frizky Wibisono