Dinkop UMKM Karawang akan Bentuk Pengawas Koperasi

Karawang, iNews.id - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak tahun 2020 lalu, menimbulkan dampak negatif yang cukup berpengaruh pada sektor perekonomian.

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DinkopUKM) mendata, dari 1119 Koperasi di Kabupaten Karawang, ada beberapa koperasi yang sudah non-aktif karena terkena dampak dari pandemi covid-19.

Mengenai hasil evaluasi koperasi di Kabupaten Karawang, Kepala Bidang Pengawas Koperasi, Asep Saefulloh mengatakan, dinas tidak bisa mendeteksi kesehatan semua koperasi yang ada. Maka dari itu koperasi dan kedinasan harus lebih bersinergis.

"Untuk dua tahun ke belakang, ada sekitar 60 koperasi di Kabupaten Karawang yang non-aktif karena dampak pandemi covid-19. Sebab itu, untuk memperkuat pondasi koperasi kordinasi antar koperasi dan kedinasan ini harus terbangun dengan baik, agar merekapun terpantau oleh kami, "ujarnya, Kamis,(20/1/2022).

Dalam upaya pencegahan bertambahnya koperasi yang non-aktif dan memantau setiap aktivitas koperasi di Kabupaten Karawang, Dinkop UKM akan membuat Satgas Pengawas Koperasi, yang bekerja sama dengan aparatur kecamatan dan desa setempat. Selain itu, dilakukan juga pembinaan bagi kelompok koperasi secara bergilir setiap tahunnya.

"Satgas Pengawas Koperasi ini akan kita buat untuk meninjau dan memastikan kesehatan koperasi daerah, jadi tidak hanya di sekitar pusat kota saja yang terjangkau. Pada tahun 2021 lalu kita memberikan pembinaan kepada 14 kelompok koperasi, dan tahun 2022 ini baru ada 10 kelompok yang sudah masuk list pembinaan,"ujar Asep.

Pihaknya berharap, kepada semua kelompok koperasi yang ada di Kabupaten karawang dapat lebih meningkat, dapat mensejahterakan anggotanya, serta dapat mengembangkan dan bekerjasama dengan para pelaku usaha dalam membangun perekonomian.