SUKABUMI, iNewskarawang.id - Seorang pemuda berinisial DH (22) yang nekat menggorok leher dan membacok tokoh masyarakat setempat hingga membuat gegar warga Kecamatan Kebonpedes. Kondisi korban Emik Hamami (80) dan Asep (70) masih kritis.
Diketahui peristiwa itu terjadi di Kampung Tanah Putih, RT 04 RW 05, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi pada Jumat 28 Juli 2023. Kejadian bermula saat pelaku DH warga Pejampangan dibawa ke rumah Emik untuk pengobatan alternatif.
Namun tiba-tiba pelaku mengamuk dan menggorok korban Emik hingga terkapar dengan golok, bahkan aksinya tak hanya disitu, pelaku juga membacok Asep yang berada di rumah tersebut. Aksi DH terhenti setelah terdengar teriakan istri korban.
Mendengar teriakan itu, warga langsung berdatangan melakukan pertolongan dan pelaku DH langsung melarikan diri. Kini, kedua korban menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi.
Kapolsek Kobenpedes Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, pihaknya mendapatkan informasi dari warga setempat, bahwa ada dua orang di kampung tersebut di bacok.
”Korban sempat dibawa ke Puskesmas Baros oleh warga. Karena lukanya cukup serius, keduanya di rujuk ke RSUD. Sedangkan pelaku sedang dilakukan pengejaran,” kata Tommy dalam keterangannya, Sabtu (29/7/023).
Menurut dia, korban mengalami luka leher (Emik), kemudian luka pada bagian kepala, tangan dan paha lutut (Asep). Berdasarkan keterangan saksi, dalam kesehariannya pelaku ini dianggap pendiam dan hidup seperti biasanya di tengah-tengah masyarakat.
“Terduga itu, belum menikah. Keterangan sementara pelaku hidup biasa saja, bahkan tadi salah satu warga yang merupakan teman kerjanya, ia itu cenderung pendiam. Jadi, pelaku ini tidak melakukan hal-hal yang sifatnya menonjol,” ungkapnya.
Saat ini pihak kepolisian bersama warga sekitar masih menyusuri lokasi yang dilalui pelaku saat melarikan diri. “Kami saat ini kami masih berupaya untuk mencari pelaku karena pelaku ini masih berkeliaran dengan membawa senjata tajam,” tegasnya.
Editor : Frizky Wibisono