Gegara Jalan Rusak Warganya Terpaksa Ditandu, Ini Tanggapan Wabup Sukabumi

SUKABUMI,iNewsKarawang.id-Viral di media sosial, seorang warga di Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terpaksa harus ditandu melintasi jalan rusak. 

"Itu setelah di cek memang jalan itu lewat jalan perkebunan yang begitu panjang. Nah kita akan koordinasikan dengan pihak perkebunan karet yang panjangnya kurang lebih berpaa kilo gitu,"ungkap Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, memberikan tanggapannya terkait insiden tersebut pada Minggu (7/1/2024).

Baca Juga

Terjadi Bencana Longsor di Jalan Tol Bocimi, Kendaraan Diarahkan Melalui GT Cigombong

Iyos menjelaskan, lintasan perkebunan yang ramai dilalui masyarakat membutuhkan kolaborasi antara pemerintah daerah dan pihak perkebunan. 

"Ini menjadi fokus untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan keamanan akses lintas wilayah,"ujarnya. 

"Ini perlu elaborasi untuk menentukan status jalan ini, apakah perlu ditingkatkan menjadi jalan desa atau jalan kabupaten," sambungnya.

Baca Juga

Tragis! Pemuda Ujug Ujug Mengamuk Gorok Dukun dan Bacok Lansia hingga Kritis

Sementara sebelumnya, seorang warga bernama Yusuf telah mengunggah video di media sosial, menunjukkan ibunya, Ningsih (55 tahun), harus ditandu melintasi jalan rusak setelah pulang dari rumah sakit.

Yusuf menjelaskan bahwa kondisi jalan sulit dilintasi di tiga kedusunan, termasuk Dusun Cilampahan, Kiaralawang, dan Kiarasapi. Ibunya sendiri mengalami komplikasi dan meningitis, menjalani perawatan dan operasi tulang punggung di RS Hasan Sadikin.

"Memang ada jalan desa dengan jarak sekitar 15 kilometer ke jalan nasional Tegalbuleud, berupa pengerasan atau balasan, namun kondisinya sudah rusak, sedangkan lewat jalan perkebunan hanya 7 kilometer, dengan kondisi jalan tanah," ungkap Yusuf.

Baca Juga

Videonya Viral Jadilah Hamba yang Membunuh Bukan Dibunuh Sambil Bawa Senapan 

Oleh karenanya kata Yusuf, warga di ketiga kedusunan tersebut, kalau ada yang sakit, memilih untuk menandu lewat jalan perkebunan.

"Kedua akses jalan tersebut sangat sulit dilewati kendaraan, apalagi kendaraan kecil, baik saat musim kemarau, apalagi musim hujan, kecuali kendaraan truk," tutupnya.

Editor : Boby