JAKARTA, iNewskarawang.id - Jelang hadapi Timnas Vietnam di Piala Asia 2023, kabarnya Media Vietnam meremehkan Timnas Indonesia. Skuad Garuda, julukan Timnas Indonesia dianggapnya tim paling rendah di kejuaran antarnegara Benua Kuning ini.
Terlebih timnas Indonesia dan Vietnam berada dalam satu grup di Piala Asia 2023 mendatang. Keduanya sama-sama berada di Grup D, bersama dengan Jepang dan Irak.
Namun, situasi sudah mulai memanas seiring dengan rivalitas antarnegara Asia Tenggara, yaitu Indonesia dan Vietnam, yang kini naik level ke Piala Asia setelah biasanya terjadi di Piala AFF saja.
Padahal turnamen tersebut baru akan digelar di Qatar pada Januari-Februari 2024 mendatang.
Media Vietnam, The Thao 247, pun memberitakan persiapan Timnas Indonesia selaku rival satu grup. Mereka menggarisbawahi tekad Timnas Indonesia untuk menembus 16 besar dengan bermodalkan pemain naturalisasi dan para pemain yang berkarier di Eropa.
“Meski menjadi unggulan ke-4 di grup, Indonesia punya target yang sangat tinggi di putaran final Piala Asia 2023,” demikian laporan The Thao 247.
"Setidaknya, harus mencapai babak 16 besar. Garuda juga semakin intens menaturalisasi pemain agar dapat sepenuhnya bersaing dengan skuad yang berisikan 8-9 nama yang tampil di Eropa,” tambah media Vietnam tersebut.
The Thao 247 menambahkan bahwa Timnas Indonesia merupakan yang terlemah dibandingkan negara-negara lain di Grup D. Menurut mereka, Timnas Indonesia merupakan tim yang paling rendah di antara Jepang, Vietnam, dan Irak.
"Tentu saja, dibandingkan ketiga kompetitor, Indonesia dinilai paling rendah. Pada Piala Asia 2023, ada dua tim teratas dari enam grup yang lolos dan empat [dari enam] tim peringkat ketiga terbaik akan melaju ke babak 16 besar,” pungkas laporan tersebut.
Selagi Jepang difavoritkan untuk menjadi juara grup, Indonesia, Vietnam, dan Irak berebut status runner-up. Namun, seperti yang diterangkan di atas, ada empat tim yang bakal lolos dengan predikat tim peringkat ketiga terbaik nantinya. Jadi, Indonesia juga masih punya peluang lolos dari situ.
Editor : Frizky Wibisono