KARAWANG, iNewskarawang.id - Ketika seseorang sedang berada dibawah terik matahari suhu tubuh secara otomatis akan meningkat drastis, kondisi ini biasanya menimbulkan gejala heatsroke seperti yang dialami Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana saat menghadiri acara TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) pada Rabu, (10/5/2021) pagi.
Dilansir dari website Hellosehat.com, Heatstroke biasanya terjadi saat seseorang merasa kepanasan hebat akibat sengatan matahari di luar batas toleransi tubuh.
Tanda dan Gejala Heatsroke antara lain :
1. Demam tinggi (40ºC atau lebih).
Berkeringat deras.
2. Sakit kepala, kepala terasa ringan berkunang-kunang, dan ketidaknyamanan.
3. Kulit memerah dan bibir mengering.
4. Tingkat respons yang melambat.
5. Lonjakan denyut nadi mendadak.
6. Perubahan kondisi mental atau perilaku, seperti kebingungan, berontak, dan bicara tidak jelas.
7. Mual atau muntah.
8. Pernapasan cepat.
9. Pingsan, sebagai tanda pertama pada orang dewasa lanjut.
Penyebab Terjadinya Heatsroke :
1. Tubuh gagal mempertahankan kestabilan suhunya
Biasanya manusia dapat bertoregulasi atau mempertahankan suhu stabilnya sekalipun terjadi perubahan suhu yang ekstream.
Adapun suhu tubuh normal berkisar antara 32–34°C . Saat suhu eksternalnya jauh lebih tinggi, tubuh akan berusaha untuk mendinginkan dirinya sendiri dengan cara-cara tertentu.
Akan tetapi, orang dengan heatstroke kemungkinan kehilangan kemampuan untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri.
2. Berkurangnya keringat
Saat suhu lingkungan jauh lebih tinggi dibandingkan suhu tubuh, berkeringat menjadi cara pertama dan paling penting dalam mendinginkan tubuh.
Kemampuan tubuh untuk berkeringat diatur langsung oleh bagian otak yang disebut hipotalamus. Bagian ini akan merangsang produksi keringat sebagai respons terhadap panas lingkungan yang berlebihan.
Penguapan 1,7 mililiter keringat akan menghabiskan 1 kilokalori energi panas. Namun, ada kalanya beberapa orang tidak bisa berkeringat.
Hal ini bisa saja terjadi karena dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Penyebab lainnya yakni Anda mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat atau terlalu ketat sehingga menghalangi pengeluaran keringat.
Faktor yang meningkatkan resiko heatstroke
Siapa pun bisa mengalami sengatan panas, tapi risikonya lebih tinggi pada orang-orang yang mengalami masalah kesehatan berikut.
1. Penyakit Alzheimer.
2. Harus berbaring lama di tempat tidur.
3. Anoreksia.
4. Diabetes yang tidak terkontrol.
5. Gastroenteritis dan diare.
6. Penyakit Parkinson.
7. Hipertiroidisme.
8. Hiperkalemia.
9. Obesitas.
10. Gangguan kelenjar keringat seperti anhidrosis.
11. Mengonsumsi terlalu banyak alkohol.
12. Kurang tidur.
Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu dapat meningkatkan suhu tubuh Anda, termasuk:
1. antipsikotik yang digunakan untuk mengobati gangguan mental,
2. obat penenang seperti benzodiazepin,
3. beta blocker dan calcium-channel blocker,
diuretik yang digunakan untuk penyakit jantung dan hipertensi,
4. antikolinergik,
5. antihistamin.
6. alfa adrenergik.
7. antidepresan trisiklik dan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) untuk mengobati depresi, aspirin, serta
litium (penstabil suasana hati).
8. Penyalahgunaan obat-obatan seperti amfetamin, kokain, fensiklidin, ekstasi, dan asam lisergat dietilamida (LSD) juga dapat meningkatkan risiko peningkatan suhu tubuh dengan cepat.
Penyalahgunaan obat-obatan seperti amfetamin, kokain, fensiklidin, ekstasi, dan asam lisergat dietilamida (LSD) juga dapat meningkatkan risiko peningkatan suhu tubuh dengan cepat.
Cara Melakukan Pertolongan Pertama Terhadap Heatsroke, diantaranya :
Saat seseorang terserang heatstroke, Anda dapat melakukan upaya pendinginan suhu tubuh melalui beberapa cara berikut.
1. Pindahkan orang tersebut ke dalam ruangan ber-AC.
2. Rendam dalam air dingin atau guyur dengan air dingin.
3. Semprotkan air menggunakan selang.
4. Kompres es di seluruh tubuhnya, terutama leher, ketiak, dan selangkangan.
5. Kipasi seluruh tubuhnya.
6. Basahkan selimut atau seprai dengan air dingin dan lapisi sekujur tubuhnya.
7. Berikan air dingin tanpa kafein dan alkohol hanya jika ia sadar dan kondisinya memungkinkan.
8. Jika orang tersebut masih mengalami gejala heatstroke setelah proses pendinginan tubuh, terus ulangi upaya tersebut sampai suhu tubuh menurun.
Jika orang tersebut masih mengalami gejala heatstroke setelah proses pendinginan tubuh, terus ulangi upaya tersebut sampai suhu tubuh menurun.
Jika korban kehilangan kesadaran saat mengalami sengatan panas, buka jalur napasnya dan cek tanda-tanda vital, termasuk pernapasan dan denyut nadi.
Lakukan tindakan pernapasan buatan yang diikuti oleh resusitasi jantung-paru (RJP/CPR) jika dibutuhkan.
Cara Mencegah Heatsroke, Diantaranya :
Saat cuaca sangat panas, sebaiknya Anda tetap berada di dalam ruangan yang sejuk atau ber-AC. Jika diharuskan beraktivitas di luar rumah, selalu cek keadaan cuaca sebelum Anda keluar rumah.
Anda dapat menghindari terserang heatstroke dengan tips di bawah ini.
1. Pakai baju tipis, berwarna terang, dan longgar saat cuaca panas.
2. Gunakan topi dengan penutup lebar.
3. Gunakan sunblock atau sunscreen minimal ber-SPF 30.
4. Usahakan untuk minum air atau buah-buahan lebih banyak dari biasanya untuk mencegah dehidrasi.
5. Mengonsumsi minuman olahraga kaya elektrolit saat terik matahari ekstrem dan udara pengap.
5. Bijaksana saat beraktivitas di luar ruangan. Jika memungkinkan, batalkan segala aktivitas luar ruangan saat cuaca panas ekstrem. Ganti jadwal aktivitas menjadi pagi atau sore hari.
6. Jika Anda mencurigai diri Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami sengatan panas, segera hubungi bantuan medis.
Heatstroke yang dibiarkan tanpa penanganan serius dapat menyebabkan heat exhaustion (kelelahan akibat suhu tinggi) hingga komplikasi yang mengancam nyawa, seperti kerusakan otak atau organ vital lainnya.
Editor : Frizky Wibisono