get app
inews
Aa Read Next : Mengungkap 8 Fakta Menarik Masjid Al-Aqsa, Saksi Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad

Kompleks Masjid Al-Aqsa Diserbu  Lebih dari 1.500 Pemukim Israel

Rabu, 12 April 2023 | 17:48 WIB
header img
Pemukim Yahudi menyerbu Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Foto/anadolu

YERUSALEM, iNewsKarawang.id - Selama hari raya Paskah, lebih dari 1.500 pemukim Israel pada Senin (10/4/2023) memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

"1.532 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa hari ini. Para pemukim menyerbu kompleks tersebut dalam 21 kelompok yang dikawal oleh polisi Israel,"ungkap Departemen Wakaf Islam di Yerusalem dalam pernyataanya. 
 
Disebutkan, sebelumnya, polisi Israel mencegah warga Palestina di bawah usia 50 tahun memasuki Masjid Al-Aqsa untuk menunaikan salat,” ungkap saksi mata kepada Anadolu. Para saksi mata mengatakan pasukan polisi dikerahkan di halaman Al-Aqsa sebelum membiarkan puluhan pemukim menyerbunya melalui Gerbang Mughrabi di dinding barat masjid.

Polisi juga memindahkan sejumlah jemaah dari halaman Masjid Al-Aqsa selama serbuan para pemukim. Pada Minggu, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan 912 pemukim menyerbu Masjid Al-Aqsa pada hari raya Paskah Yahudi, yang berlanjut hingga 12 April. Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina setelah pasukan Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur dan secara paksa memindahkan jemaah pekan lalu.

Serangan Israel di masjid memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon, dengan Israel membalas dengan serangan udara. Palestina menuduh Israel secara sistematis bekerja untuk Yahudisasi Yerusalem Timur, di mana Masjid Al-Aqsa berada, dan melenyapkan identitas Arab dan Islamnya. Bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia. Orang Yahudi, pada bagian mereka, menyebut daerah itu Temple Mount, dengan mengatakan itu adalah situs dua kuil Yahudi kuno. Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Zionis menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Editor : Boby

Follow Berita iNews Karawang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut