Mendapati kondisi ini, Reggiani menyarankan Marquez untuk menggunakan jasa psikolog guna membantunya mengarungi balapan dengan lebih baik. Sebab, jika terus tampil dengan kondisi seperti di Portimao, dia akan membahayakan para rivalnya.
“Menurut pendapat saya, dia memiliki masalah yang melampaui agresivitas di trek dari apa yang saya lihat di Portimao, karena dia benar-benar di luar kendali sejak awal,” jelas Reggiani.
“Dia tampak seperti seseorang yang belum pernah membalap dengan motor, itu bukan Marquez,” sambungnya.
"Mungkin tekanan dari 9 gelar Rossi yang ingin dia kalahkan dengan segala cara, tetapi dalam hal ini dia membutuhkan psikolog. Jika Anda ingin membuat trek yang lebih aman, Anda tidak dapat membiarkan seseorang yang memikirkan mengejar gelar juara Rossi lepas kendali,” pungkas Reggiani.
Editor : Frizky Wibisono