get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengedar Uang Palsu Diringkus Polres Karawang, Terancam 15 Tahun Penjara

Curhatan Pilu PMI Asal Karawang Jadi Korban Perdagangan Manusia di Turki

Selasa, 28 Maret 2023 | 19:46 WIB
header img
(Foto : Tangkapan layar)

KARAWANG, iNewskarawang.id - Dede Asiah Awing Omo (37) seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Karawang seketika menjadi sorotan publik usai videonya viral di media sosial.

Video yang terekam dan beredar luas di media sosial itu salah satunya diunggah akun Twitter Nicho Silalahi @Migran_TV_7777 pada Minggu, 26 Maret 2023.

Dalam rekaman video berdurasi 2 menit itu, Dede mengaku dirinya menjadi korban perdagangan manusia ketika hendak bekerja di luar negeri.

Dari video itu terekam jelas, Dede yang sedang menangis sambil menahan rasa sakit dibagian peritnya.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, nama saya Dede Asiah dari Karawang. Tolong saya, saya pengen pulang, perut saya sakit." ungkap Dede Asiah dalam videonya.

Di videonya itu, Dede juga menceritakan apa yang tengah dialami oleh dirinya saat ini.

"Jadi, awal-awalnya saya diiming-imingin kerja di Turki, Gaji USD 600. Tapi, setelah saya mendarat di Istanbul, saya dibuang Surya. Di Surya saya dijual USD 12.000 , 4 tahun, tanpa sepengetahuan saya," sambung Dede di video itu.

Dede mengetahui dirinya telah dijual USD 12.000 ke majikannya saat dipaksa kerja oleh majikannya berlebihan.

"Saya tahunya darimana, dari majikan. Karena majikan saya bilang, kalau saya harus bekerja disini selama 4 tahun karena saya ini mahal, saya ini USD 12.000 Majikan udah ngeluarin uang USD 12.000 untuk membeli saya," kata Dede dalam rekaman video itu.

Karena pekerjaan berat yang Dede terima, bekas jahitan saat dirinya melakukan lahiran cesar kembali terasa.

"Perut saya sakit. karena saya baru lahiran cesar, saya pun dipulangkan ke kantor. Saya diistirahatkan seminggu dua minggu. Lalu saya dijual lagi. Lalu saya kembali kerja dan perut saya sakit lagi karena memang pekerjaannya sangat berat," jelas Dede di rekaman itu.

Dirinya juga mengatakan, pekerjaannya terlalu berat. Dirinya bak dianggap budak oleh majikannya karena harus bekerja sampai jam 2 malam dan bangun jam 6 pagi.

"Di sini juga saya udah coba untuk ngehubungin KBRI, tapi KBRI tidak ada tindakan, jadi saya bingung minta tolong ke siapa? lapor ke siapa?," 

Dalam video itu, Dede mengatakan bahwa hanya suaminyalah tempat dirinya mengeluh kesah. "Suami saya udah bolak-balik ke Polres (Karawang) minta bantuan sana-sini, udah ngehabisin uang buat nolongin saya, tapi belum ada pertolongan dari siapapun. Tolong bantu saya, tolong bantu saya, saya pingin pulang," ucapnya sambil memelas sembari menangis

Video yang telah 48,4 ribu kali tayang itu mendapatkan beragam tanggapan dari masyarakat.

"Cari tau dululah jangan langsung menyalahkan BP2MI. Karena biasanya PMI yg bermasalah itu, PMI yg berangkat melalui  jalur ilegal karena tergiur bujuk rayu penyalur. BP2MI sudah berusaha keras memerangi para sindikat penyalur PMI ilegal karena sangat beresiko bagi PMI," tulis Sallie melalui akun @sindai_salie

"Prof..  @mohmahfudmd tolong dibantu ini... gmn caranya keq...ibadah ini... rakyat yg gak punya jabatan pun klo dia mampu akan membantu...
Salam" balas @DamaiHariLubis

"Kasihan anak bangsa klo hanya dimanfaatkan datangkan devisa tapi tdk ada perlindungan," tulis @AmaluddinSSili1

Editor : Frizky Wibisono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut