Seusai laga, Jafar mengutarakan kebahagiaannya karena berhasil meraih gelar juara. Aisyah juga menyampaikan rasa syukurnya karena mampu keluar dari tekanan lawan dan berbalik menang.
“Rasanya senang bisa juara bisa juara di sini, ini juga gelar pertama saya jadi pastinya senang bisa dapat gelar,” ujar Jafar selepas pertandingan dilansir dari rilis PBSI, Minggu (26/3/2023).
“Alhamdulillah senang bisa juara di Vietnam. Di awal gim kami masih ngikut pola lawan terus gim kedua makin yakin ya bisa menangin,” sambung Aisyah.
Jafar menyampaikan bahwa kemenangan ini dipersembahkan kepada PBSI dan juga kedua orangtuanya. Dia menyampaikan tentang bagaimana dukungan dari orangtua membantunya untuk tampil maksimal di Vietnam International Challenge 2023.
“Gelar ini saya persembahkan terutama buat pelatih yang sudah selalu berjuang untuk kami, buat PBSI dan buat orang tua yang udah selalu support dan doain saya terutama buat mama saya yang hari ini sedang ulang tahun. Dan buat orang yg selalu dukung kami berdua,” pungkasnya.
Sebenarnya, Indonesia masih punya dua wakil lain di babak final pada ajang ini. Mereka adalah pasangan ganda putri Jesita Putri Miantoro/Febi Setyaningrum, dan duet ganda putra Alfian Eko Prasetya/Ade Yusuf Santoso.
Sayangnya, keduanya mengalami kekalahan. Jesita Febi ditundukkan pasangan Korea Selatan, Lee Yu Lim/Shin Seung Chan, dengan skor 18-21 dan 10-21. Alfian/Ade mengalami nasib serupa lawan ganda putra Korea Selatan, Jin Yong/Na Sung Seung, dengan skor akhir 8-21, 6-21.
Editor : Frizky Wibisono